Jakarta (ANTARA) - PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM Finance”) pada ajang Public Expose atau Paparan Publik tahun 2022 mengakui bahwa industri kendaraan bermotor menjadi salah satu industri yang subur setelah pasca pandemi di Indonesia.
 
Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar melalui keterangan pada Selasa mengungkapkan bahwa Indonesia dirasa telah berhasil keluar dari keadaan ekonomi yang melemah dan mulai mengalami pertumbuhan.

Hal itu dibuktikan dengan berbagai catatan yang positif dan WOM Finance terus menunjukkan performa yang cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Kinerja WOM Finance selama 2018 membaik

"Segmen pembiayaan kendaraan bermotor, logam mulia (emas) dan pembiayaan multiguna WOM Finance berhasil tumbuh positif. Hal ini ditopang oleh model bisnis yang tepat dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Penyaluran pembiayaan secara tepat merupakan cerminan dari keinginan kami untuk kembali pulih seperti sebelum masa pandemi," kata Djaja Suryanto.

Untuk mengarungi tahun 2023, pihaknya juga sudah memiliki inisiatif pengembangan potensi bisnis, baik wilayah pembiayaan maupun kanal distribusi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dengan melakukan digitalisasi proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas Perusahaan.

Selain itu, perseroan juga akan mengoptimalisasi database atas existing customer Perusahaan dengan kategori excellent - good dan optimalisasi strategi penagihan yang mengutamakan penanganan early overdue.

"Kami juga akan terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan terhadap proses inisiasi kredit dengan terus melakukan evaluasi kebijakan dan prosedur kredit," ujarnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur keuangan Cincin Lisa Hadi mengatakan bahwa sejalan dengan tahun pemulihan ekonomi, WOM Finance kembali melanjutkan pertumbuhan positif dan efisien yang terjaga dengan baik pada kuartal III-2022.

WOM Finance juga berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,3 triliun hingga kuartal III-2022, meningkat 10 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp3 triliun.

"Sementara itu, laba bersih WOM Finance meningkat 62% menjadi Rp123 miliar dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2021 yang mencapai Rp76 Miliar," sambung Cincin.

Untuk diketahui bersama, total Aset WOM Finance sebesar Rp 5,5 triliun, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 4,8 triliun. Total Ekuitas Rp 1,4 triliun, meningkat 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,3 triliun.

Dari sisi Rasio, WOM Finance tetap menjaga risiko kredit yang rendah. Rasio kredit bermasalah (non-performing financing/NPF) gross membaik berada di level 1,7 persen dan NPF nett berada di level 0,7 persen.

Return on Assets (ROA) sebesar 4.3 persen dengan Return on Equity (ROE) 11.9 persen, masing-masing tumbuh positif 1,7 persen dan 3,9 persen dibandingkan September 2021.

Baca juga: Wom Finance tutup buku keuangan dengan hasil yang positif di 2021

Baca juga: WOM Finance hadirkan "mobile apps" KAWAN

Baca juga: Pelaku industri pembiayaan optimistis bakal tumbuh 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022