Jakarta (ANTARA) - Rivian Automotive akan menarik kembali hampir semua kendaraannya karena kemungkinan masalah pengencang yang longgar, yang dapat membuat pengemudi kehilangan kendali kemudi.

Rivian yang berbasis di California menarik sekitar 13.000 kendaraan setelah ditemukan bahwa pengikat yang menghubungkan lengan kontrol atas depan dan steering knuckle mungkin tidak "cukup torsi" di beberapa kendaraan, kata juru bicara perusahaan dalam sebuah pernyataan.

Produsen kendaraan listrik itu sejauh ini telah memproduksi total 14.317 kendaraan pada tahun ini.

Rivian memberi tahu pelanggan yang terkena dampak tentang penarikan tersebut setelah mengetahui tujuh laporan yang berpotensi terkait dengan masalah struktural pengencang torsi, kata perusahaan itu. Tidak ada cedera yang dilaporkan karena cacat ini.

"Dalam keadaan yang jarang terjadi, mur dapat kendor sepenuhnya," kata Chief Executive Rivian RJ Scaringe.

"Penting untuk tidak meminimalkan potensi risiko yang terlibat dan mengapa kami secara sukarela melakukan penarikan ini," tulis Scaringe.

Pada bulan Mei, Rivian menarik sekitar 500 truk pikap listrik R1T 2022 di Amerika Serikat karena kantung udara mungkin tidak dinonaktifkan saat seorang anak duduk di kursi penumpang depan, demikian disiarkan Reuters, Sabtu (8/10).



Baca juga: Ford naikkan harga truk listrik F-150 di tengah inflasi

Baca juga: Kemarin, Ratu Elizabeth II meninggal hingga wisata urban di JTF

Baca juga: Ford jual saham di Rivian seharga Rp2,7 triliun
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022