Jakarta (ANTARA) - PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mencatat 1.699 penerimaan surat pemesanan kendaraan (SPK) untuk Mitsubishi Fuso selama 11 hari penyelenggaraan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.

"Kita bisa mencapai 1.699 unit penerimaan SPK selama penyelenggaraan GIIAS 11 hari," ujar Wakil Presiden Divisi Penjualan dan Pemasaran PT KTB Aji Jaya di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Aji mengatakan penjualan Mitsubishi Fuso selama GIIAS didominasi oleh model light duty trucks (LDT) Canter sebesar 70 persen, sedangkan sisanya disumbang oleh model Fighter X yang merupakan model medium duty trucks (MDT).

Baca juga: KTB Fuso nilai truk berstandar Euro 4 bisa diterima pasar dengan baik

Secara keseluruhan, Aji menilai penyelenggaraan GIIAS tahun ini berjalan sukses. Pihaknya berhasil memperkenalkan sekaligus menjual produk-produk yang ditampilkan selama pameran.

Dia mengatakan, penjualan tahun ini meningkat hampir tiga kali lipat bila dibandingkan pada penyelenggaraan GIIAS tahun lalu.

Hal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari mulai meredanya pandemi COVID-19 sehingga roda bisnis kembali bergeliat. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan berbagai program promo yang berhasil menjaring konsumen di GIIAS 2022.

"Dengan pandemi turun orang yang datang makin banyak, bisnis semakin berjalan makin bagus. Selain itu, ada beberapa penawaran juga seperti bunga 0 persen dan ada tenor yang lebih panjang," kata dia.

PT KTB hadir di GIIAS dengan mengusung konsep "Power for The New Era", menghadirkan kendaraan tangguh dan ramah lingkungan yang terdiri dari tiga unit Fuso Euro 4 dan eCanter, kendaraan komersial dengan tenaga listrik.

Adapun tiga truk Fuso Euro 4 yang ditampilkan meliputi Fighter X FN 62FHDR, Canter FE 84GBC, dan Canter FE 71.

Baca juga: Mitsubishi Fuso dirikan diler baru di Ciawi seluas 6.646 meter persegi

Baca juga: Lima APM operasikan ekosistem EV di Bali, ini daftar mobil listriknya

Baca juga: Lima APM Jepang dorong pengembangan infrastruktur EV di Indonesia
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022