"Dengan adanya acara ini membuktikan bahwa komunitas Vespa dunia kompak satu sama lain dan memiliki jaringan yang luas," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu kepada ANTARA saat ditemui di sela Vespa World Days Bali, Jumat.
Bagi Bamsoet, komunitas memiliki peran penting dalam menjaga persahabatan dan persatuan antarmanusia, tanpa memandang dari mana mereka berasal. Serta, bagi komunitas Vespa di Indonesia, menjadi wadah berkumpul dan bersilaturahmi.
"Komunitas seperti ini penting dalam membangun jaringan, kesatuan dan persatuan. Dengan kita berkumpul, artinya ada kesadaran kolektif bahwa kita semua adalah Indonesia," kata pria yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI itu.
Di sisi ekonomi, Bamsoet mengatakan ia yakin kehadiran puluhan ribu pecinta Vespa yang memadati Peninsula Island, Nusa Dua, mampu mendorong ekonomi masyarakat Bali.
"Kami bersyukur bahwa ada pecinta Vespa dari belasan negara yang hadir di sini, yang pastinya akan memberikan dampak ekonomi Indonesia, terutama di Bali," kata Bamsoet.
"Belum lagi ditambah dengan komunitas domestik di sini, ada 9 hingga 10 ribu orang yang memadati Peninsula Island Nusa Dua, dan ada 15 ribu orang di Pandawa. Tentu diharapkan ikut mendorong ekonomi sekitar," ujarnya menambahkan.
Selain itu, ia berharap Vespa World Days bisa diselenggarakan lagi di Indonesia dengan kegiatan yang lebih meriah lagi.
Di sisi lain, Vespa World Day merupakan acara klub vespa terbesar di dunia yang tahun ini berlangsung dari 9-12 Juni 2022 di Bali dan menjadi sejarah karena setelah hampir 60 tahun selalu diselenggarakan di Eropa.
Tahun ini, untuk pertama kalinya Vespa World Days digelar di luar Eropa. Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang berkesempatan menjadi tuan rumah ajang tersebut.
Baca juga: Sandiaga harap Vespa World Days majukan sektor parekraf di Bali
Baca juga: Seperti apa komunitas Vespa Indonesia di mata dunia?
Baca juga: Vespa World Days Bali jadi ajang berkumpulnya pencinta Vespa dunia
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022