Jakarta (ANTARA News) - General Motors Co menarik hampir 20.000 unit Cadillac SRX crossover di China dan Amerika Serikat karena  adanya potensi cacat transmisi.

Perusahaan patungan GM di China yaitu  GM Shanghai menarik mobil SUV compact mewah tersebut sebanyak 9.862 unit di China.  GM juga menarik sebanyak 8.789 unit mobil di Amerika Serikat. Sejumlah penarikan kecil juga terjadi di 20 negara-negara lain, kata juru bicara GM.

GM Shanghai merupakan perusahaan patungan antara GM dan SAIC Motor Corp. Kendaraan yang ditarik adalah model tahun 2010 dan 2011 dan dibuat di pabrik GM di Arizpe Ramos, Meksiko.

GM dalam surat kepada Badan  Keselamatan Lalu Lintas AS (NHTSA) menyatakan mereka menerima satu surat pelanggan pada Juni yang mengeluhkan SRX 2011 maju sendiri.  Hal itu terjadi ketika pengemudi ingin memindahkan posisi transmisi antara park dan drive kemudian kembali ke park.

Dalam surat tanggapan kepada NHTSA , GM menemukan beberapa kasus tentang pergeseran kabel transmisi dari dalam kompartemen mesin kendaraan. GM kemudian  melakukan  penyelidikan mendalam dan mendapati bahwa kesalahan itu ada pada model keluaran musim gugur 2010.

Juru bicara GM mengatakan belum ada laporan kecelakaan atau cedera.

Dalam pengumuman terpisah, GM mengatakan pada Rabu telah menarik mobil Chevrolet Captiva crossover sebanyak 3.150 unit yang telah terjual di toko rental mobil di Amerika Serikat. Hal itu dikarenakan power steering mobil yang terlalu panas dan dapat menyebabkan kompartemen mesin terbakar. Model mobil yang ditarik adalah buatan  tahun 2011 dan 2012.

Model Captiva yang ditarik juga berasal dari pabrik Arizpe Ramos Meksiko.

Jika kendaraan secara tidak sengaja digerakkan dengan transmisi manual dan dibiarkan berjalan dengan gigi satu dalam waktu lama, cairan power steering yang terlalu panas  bisa bocor sehingga dapat mengakibatkan kebakaran, kata GM. Namun sejauh ini, belum ada laporan kebakaran.
(adm)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011