Jakarta (ANTARA) - Awal-awal tahun memang waktu yang tidak begitu bagus untuk penjualan kendaraan di pasar otomotif Indonesia, meski begitu penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS), Dyandra Promosindo dengan percaya diri akan menggelar pameran pada Februari tahun depan. 

"Secara data, di Januari dan Februari memang penjualan kendaraan relatif redah dibandingkan dengan bulan lain. Ini juga menjadi chalenge kita, jika kehadiran kita (IIMS) bisa dobrak penjualan pada bulan itu, maka kontribusi kita nyata," ungkap President Director Dyandra Promosindo, Hedra Noor Saleh di Jakarta, Kamis.

Selain itu, variabel lain mengapa IIMS akan hadir pada bulan-bulan yang tidak menguntungkan bagi industri otomotif adalah adanya masukan dari konsumen yang sudah kita survei. 

"Kami tentukan tanggal tentu tidak sendiri, kita lihat waktu dan ketersediaan tempat juga di JIEXPO. Selain itu, kita juga tanya ke konsumen kita," ucap dia.

Dia juga mengatakan bahwa, kehadiran bulan Ramadhan yang lebih maju pada tahun 2023, yakni pada bulan April akhir menjadi penilaian tersendiri hadirnya IIMS pada bulan Februari 2023.

"Variabel berikutnya itu bulan adalah bulan puasa lebih cepat, kalau tidak salah itu akan dimulai pada akhir April. Sehingga, kita mencoba untuk menentukan di Februari itu adalah beberapa variabel yang kita pertimbangkan dengan cermat," kata dia.

Dalam hal ini, IIMS akan kembali diselenggarakan pada 16 sampai dengan 26 Februari 2023 dengan lokasi yang masih sama, yakni JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Baca juga: IIMS 2023 digelar 16-26 Februari

Baca juga: Alasan Dyandra tidak patok target yang sama seperti IIMS Jakarta

Baca juga: Adira raup Rp300 miliar dari SPK kendaraan di IIMS Hybrid 2022
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022