Lingkungan bisnis pada tahun fiskal 2021 tetap sangat menantang, dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti penyebaran virus corona yang berkepanjangan, kekurangan pasokan semikonduktor, dan harga bahan baku yang tinggi.
"Terlepas dari tantangan ini, Nissan terus membuat kemajuan yang mantap dengan rencana transformasi Nissan NEXT dengan memperkuat fondasi bisnisnya, meningkatkan kualitas penjualan, dan menghadirkan model-model baru ke pasar," kata Nissan dalam pernyataan resminya, dikutip Sabtu.
Baca juga: Nissan hentikan produksi di bawah merek Datsun
Peningkatan kualitas penjualan secara global didukung oleh kondisi pasar yang menguntungkan di AS, menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam pendapatan bersih per unit model-model baru yang berkontribusi pada peningkatan profitabilitas pada 2021.
Selama 2021, Nissan meraih pendapatan bersih konsolidasi 8,42 triliun yen, menghasilkan laba operasional 247,3 miliar yen dengan margin operasi 2,9 persen, dan laba bersih 215,5 miliar yen. Arus kas bebas untuk bisnis otomotif negatif 294,7 miliar yen, kas bersih otomotif 728 miliar yen.
Dengan peningkatan kinerjanya itu, Nissan berencana untuk membayar dividen akhir tahun sebesar 5 yen per saham untuk tahun fiskal 2021
Untuk tahun 2022, Nissan memperkirakan lingkungan pasar akan lebih parah daripada tahun fiskal 2021 karena kekurangan pasokan semikonduktor yang sedang berlangsung, harga bahan baku dan biaya logistik yang lebih tinggi, krisis di Ukraina serta dampak penguncian wilayah pada pasokan suku cadang di China.
Namun, dengan fondasi bisnis yang lebih kuat dan transformasi yang berkelanjutan, Nissan bertujuan untuk mempertahankan laba operasi pada tingkat yang sama dengan tahun fiskal 2021 untuk memastikan momentum produk, meningkatkan kualitas penjualan, dan semakin memperkuat disiplin keuangan dan pengendalian biaya tetap.
Nissan mengharapkan pada 2022 bisa membukukan pendapatan 10 triliun yen, laba operasi 250 miliar yen, dan laba bersih 150 miliar yen.
Baca juga: Nissan perkirakan laba datar tahun ini, akibat kekurangan chip global
Baca juga: Nissan akan investasikan lebih dari Rp10 triliun di Meksiko
Baca juga: Nissan siapkan Datsun sebagai merek mobil listrik murah?
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022