Jakarta (ANTARA News) - Satu pertanian St. Aquilin, pedesaan di Dordogne Prancis, menggunakan biodiesel dari lemak bebek sebagai bahan bakar traktor dan kendaraan lainnya.

Bebek bukan sesuatu yang langka di Dordogne karena dalam setahun ada sekitar dua juta unggas yang dikembangbiakkan di wilayah itu.

"Kita jangan lagi cuma omong besar, lakukan sesuatu mulai dari yang kecil demi bumi kita," kata Jules Charmoy, pemilik peternakan organik di St. Aquilin.

Charmoy dan temannya melihat ada peluang untuk recycling dengan banyaknya bebek yang digunakan untuk hidangan restoran.

Sebanyak 50 peternak yang punya pikiran serupa dengan Charmoy mengumpulkan limbah lemak bebek dari industri makanan. Mereka juga menampung sisa minyak goreng dan lemak hewan lainnya seperti babi.

"Yang dominan adalah bebek," kata Charmoy (37).

Lemak itu dipanaskan hingga 49 derajat Celsius untuk menghilangkan air, setelah itu panas diturunkan dan alkohol serta potasium hidroksida dimasukkan.

Campuran itu dikocok lalu didiamkan hingga terdapat cairan biodiesel yang berada di bawah lapisan glycerol.

Biodiesel itu kemudian dicampur dengan diesel dengan perbandingan 30 : 70 sesuai aturan di Prancis.

Tahun lalu, kelompok peternak itu menghasilkan 20 ribu liter biodiesel.

Upaya mereka memicu kelompok peternak lain di kota tetangga, Bergerac, untuk melakukan hal yang sama dengan membangun pembangkit tenaga listrik dari biogas.
(A038)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011