Jakarta (ANTARA) - Otoritas Pemerintah China telah menyetujui rencana Audi dan perusahaan otomotif milik negara China FAW Group untuk memulai pembangunan pabrik patungan yang akan memproduksi kendaraan listrik dengan investasi 3,3 miliar dolar.

Regulator perencanaan provinsi Jilin di timur laut China mengatakan pembangunan pabrik itu, yang akan berbasis di ibu kota provinsi kota Changchun, direncanakan akan dimulai pada bulan April dan bahwa perusahaan akan menginvestasikan total 20,93 miliar yuan ($3,29 miliar).

Baca juga: Percepatan vaksin COVID-19 hingga modifikasi New Audi A5

Pabrik tersebut akan mulai berproduksi pada Desember 2024 dan memiliki kapasitas untuk memproduksi 150.000 mobil per tahun, menurut laporan Reuters bersumber dari regulator China, dikutip Rabu.

Pernyataannya juga menunjukkan persetujuan diberikan pada 11 Februari, dan bahwa usaha tersebut berencana untuk memproduksi tiga model listrik, termasuk SUV e-tron Audi.

"Proyek Audi FAW NEV merupakan landasan penting dari strategi elektrifikasi Audi di China," kata juru bicara Volkswagen--induk Audi, membenarkan persetujuan tersebut.

Audi, produsen mobil premium di bawah Volkswagen, menandatangani nota kesepahaman dengan FAW pada Oktober 2020 untuk bersama-sama memproduksi kendaraan listrik (EV) premium di China, pasar mobil terbesar di dunia.

FAW Group merupakan mitra lama Volkswagen dalam memproduksi kendaraan di China. Perusahaan patungan FAW dan Volkswagen, FAW-Volkswagen Automotive Company Ltd, yang didirikan 1991 di Changchun memproduksi model-model seperti Audi A4 L, Audi A6 L, Audi A6 L e-tron, Audi Q3, dan Audi Q5 L.

Baca juga: Alfa Romeo Tonale, SUV listrik pesaing Audi Q3 dan BMW iX1

Baca juga: Tujuh perusahaan tarik lebih 29 ribu kendaraan karena komponen rusak

Baca juga: McLaren dengan senang hati tunggu keputusan Audi turun di F1
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022