Di China, pasar tunggal terbesar perusahaan itu, pengiriman naik 13,5 persen menjadi lebih dari 729.000 unit kendaraan.
Produsen mobil itu mengatakan bahwa pihaknya telah diuntungkan oleh "membaiknya situasi pasokan."
"Kami melihat pertumbuhan yang kuat, terutama di pasar-pasar inti kami di Eropa, Amerika Serikat, dan China, sembari terus meningkatkan kecepatan elektrifikasi," kata Hildegard Wortmann, anggota dewan manajemen Audi untuk bidang penjualan dan pemasaran.
Di Eropa, penjualan Audi meningkat 19,7 persen menjadi hampir 748.000 unit kendaraan, terlepas dari "lingkungan pasar yang menantang."
Di AS, Audi mencapai rekor penjualan tahunan terbaiknya dengan pertumbuhan 22,3 persen menjadi sekitar 229.000 unit mobil. Permintaan sangat tinggi untuk model yang sepenuhnya bertenaga listrik, dengan pengiriman meningkat sekitar 55 persen menjadi 25.000 unit.
Tahun ini, produsen mobil premium itu akan "berfokus pada elektromobilitas."
"Kami menyadari bahwa 2024 akan menjadi tahun yang menantang karena meningkatnya persaingan dan ketidakpastian ekonomi global," ujar CEO Audi Gernot Doellner.
Sementara itu, pembangunan lokasi produksi baru di Kota Changchun, China timur laut, "berjalan dengan kecepatan penuh," kata juru bicara Audi kepada Xinhua pada Kamis, seraya menambahkan bahwa Audi FAW NEV Company Ltd "memainkan peran sentral dalam strategi elektrifikasi" Audi di China.
Pada Juni 2022, perusahaan patungan antara Audi dan mitranya dari China, FAW, memulai proses pembangunan lokasi produksi baru yang dapat memproduksi sekitar 150.000 kendaraan per tahun untuk pasar China. Pabrik baru itu hanya akan memproduksi model Audi yang sepenuhnya bertenaga listrik.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024