Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Industri otomotif merek Chevrolet ingin menjadikan Indonesia menjadi basis pasar untuk Asia Pasifik dan industri yang semula berpangkalan di Thailand rencananya akan direlokasi ke Indonesia.

General Manager General Motor untuk Merek Chevrolet Pramana Razi mengatakan hal itu saat mengikuti touring Chevy di Bantaeng, Minggu.

Touring bertajuk Sindo-Chevy Touring 2010 yang diikuti 50 kendaraan roda empat tersebut diterima Bupati Bantaeng di kediaman pribadi.

Selama di Bantaeng, para peserta melakukan penanaman pohon apel di puncak Gunung Muntea, Desa Bontolojong, Kecamatan Ulu Ere diikuti Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Ketua Tim Penggerak PKK Hj Lies F Nurdin, Kapolres Bantaeng AKBP Feri Handoko, Dandim 1410 Letkol Sidik dan petinggi daerah lainnya.

Menurut Pramana Razi, relokasi ke Indonesia dilakukan menyusul perkembangan pasar Chevrolet yang sangat baik dalam beberapa tahun terakhir. "Lonjakan penjualan cukup signifikan," terang Pramana Razi.

Pada awal 2006, tingkat pejualan kendaraan Chevrolet berada pada posisi 16, dan kini sudah masuk 10 besar bersama merek ternama lainnya. Masuknya industri otomotif tersebut ke Indonesia juga akan dibarengi penggunaan komponen lokal.

Menurut Pramana, pada 2009 penjualan hanya mencapai 2.600 unit, sedang pada 2010 tingkat penjualan tersebut mengalami peningkatan cukup tajam mencapai 4.500 unit.

Ia berharap, kelak industri tersebut sudah di Indonesia dan menggunakan komponen lokal, maka harga Chevrolet bisa lebih bersaing dengan merek lainnya.

"Insya Allah, harga Chevrolet akan semakin terjangkau," tandasnya seraya mengatakan, untuk wilayah Sulawesi, Chevrolet kini sudah menjangkau seluruh wilayah.  (ANT/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010