Jakarta (ANTARA) - Startup kendaraan listrik afiliasi Amazon.com Inc, Rivian Automotive, mengonfirmasi rencananya untuk membangun pabrik perakitan kedua di AS yang juga akan mencakup produksi sel baterai, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

"Meskipun masih dalam proses yang berkembang, Rivian sedang menjajaki lokasi untuk fasilitas manufaktur AS kedua," kata juru bicara Rivian Amy Mast, seperti dilaporkan Reuters, dikutip Jumat. Namun, Mast menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Baca juga: Startup Rivian ungkap harga dan detil untuk pikap listrik dan SUV

Beberapa negara bagian AS telah mengajukan tawaran untuk pabrik--yang dijuluki "Project Tera" dalam dokumen--yang akan diumumkan dalam beberapa bulan dan mulai dibangun awal tahun depan, kata sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Waktunya masih bisa berubah mengingat pandemi virus corona, yang telah menunda pengumuman yang direncanakan dari musim panas, kata sumber tersebut.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan komunitas yang mendukung dan maju teknologi untuk menciptakan kemitraan sekuat yang kami miliki dengan Normal," kata Mast.

Pabrik Rivian yang sekarang sudah beroperasi di AS saat ini berada di Normal, Illinois.

Biaya tipikal pabrik perakitan kendaraan baru saat ini adalah 1 miliar miliar dolar atau lebih, sedangkan pabrik produksi sel baterai setidaknya 2 miliar miliar dolar.

Pembuat mobil lain telah bermitra dengan produsen baterai pada produksi sel. Samsung SDI Co memasok sel baterai ke Rivian. Pembuat mobil berlomba untuk mengembangkan EV karena China, Eropa, dan negara serta wilayah lain mengamanatkan emisi karbon yang lebih rendah.

Di Amerika Serikat, pembuat mobil tradisional seperti General Motors Co dan Ford Motor Co sedang memperbaiki pabrik untuk produksi EV, sementara Tesla Inc, produsen kontrak Taiwan Foxconn dan perusahaan rintisan termasuk Lucid dan Canoo memiliki pabrik yang sudah ada atau sedang menambahkannya.

Rivian yang berbasis di California, juga didukung oleh Ford dan T. Rowe Price, bertujuan untuk bersaing saat meluncurkan pikap R1T dan SUV R1S, serta van pengiriman untuk Amazon.


Baca juga: Rivian tunda pengiriman pickup listrik pertama hingga September

Baca juga: Rivian mulai penjualan di Eropa pada 2022

Baca juga: Rivian tawarkan pengembalian mobil jika konsumen tak puas
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021