Jakarta (ANTARA News) - Produsen sepeda motor, PT TVS Motor Company Indonesia (TMCI), menargetkan ekspor tahun depan dapat mencapai 500 unit per bulan, naik 66 persen dibanding tahun ini sekitar 300 unit/ bulan.

"Sejak Mei lalu, kami mulai ekspor ke Filipina. Motor yang diekspor adalah bebek Rozkz dan Neo 110," ujar Presiden Direktur TMCI, BLP Simha, di Jakarta, Senin.

Simha menegaskan, TMCI juga tengah menjajaki ekspor ke Afrika, Republik Dominika dan Brasil. TMCI, kata dia, telah mengirim contoh motor ke wilayah tersebut. Tahun depan, kata dia, TMCI membidik pasar Rusia.

Menurut Simha, prinsipal, TVS Group, produsen sepeda motor nomor tiga di India, menjadikan Indonesia sebagai basis produksi motor jenis bebek (cub). Artinya, mayoritas varian bebek TVS di pasar global diproduksi di Indonesia. Adapun India dijadikan basis produksi untuk sepeda motor jenis sport dan skuter otomatik (skutik).

TVS memiliki pabrik perakitan di Karawang, Jawa Barat, berkapasitas 300 ribu unit setahun.

Simha mengaku TVS belum berencana meningkatkan kapasitas pabrik menjadi 1 juta unit, seperti yang santer diberitakan belakangan ini. Selain Rockz dan Neo, TVS memasarkan motor sport Apache.

"Fokus kami adalah mengoptimalkan kapasitas yang ada saat ini. Kalau sudah penuh, baru kita bicara ekspansi," katanya.

Tahun ini TVS menargetkan penjualan dapat menembus 30 ribu unit. Bulan lalu TVS membukukan penjualan sekitar 1.750 unit, sehingga total penjualan selama tahun ini ini sekitar 13.500 unit, naik 60 persen dibanding periode sama tahun lalu.

"Kami belum memasang target penjualan tahun depan. Yang pasti, kami akan merambah pasar skutik," kata dia.
(ANT258/A027)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010