Seperti diberitakan Autonews.com, penarikan sukarela itu mencakup Windstar keluaran tahun 1998 sampai 2003, khususnya di daerah-daerah yang menggunakan garam untuk mengatasi jalan yang beku karena es di cuaca dingin, demikian tulis otoritas keamanan lalu lintas AS (National Highway Traffic Safety Administration atau NHTSA) dalam laman web resminya.
"Setelah bertahun-tahun kendaraan melayani wilayah-wilayah itu, pengaratan bisa membuat poros belakang kendaraan lemah, dan rentan terhadap tekanan torsional," tulis NHTSA.
Said Deep, seorang juru bicara Ford, mengatakan mereka telah menerima sekitar 950 keluhan terkait retakan pada poros belakang, termasuk yang mengakibatkan tujuh kecelakaan dan memakan tiga korban cedera.
Pabrikan otomotif asal AS itu mengatakan akan memperbaiki kendaraan yang ditarik secara gratis dan memasang beberapa perangkat tambahan untuk memperkuat poros tersebut.
Otoritas lalu lintas membuka penyelidikan atas permasalahan itu Mei silam setelah menerima 234 keluhan terkait poros belakang Windstar. (Ber/A038/BRT)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010