Nissan juga mengemukakan akan melengkapi produk mereka dengan teknologi anti-tabrak yang secara otomatis akan mendeteksi risiko tertabraknya pejalan kaki.
Sistem itu terdiri dari kamera display dan alarm yang akan berbunyi jika pejalan kaki terlalu dekat saat kendaraan akan parkir, baru bergerak, maupun melaju dalam kecepatan rendah.
Teknologi itu didemonstrasikan di sirkuit ujicoba Nissan di Yokosuka, Jepang.
Jika ada pejalan kaki yang posisinya terlalu dekat dengan kendaraan, secara otomatis pedal gas akan terangkat sekaligus rem mulai bekerja dan bunyi peringatan terdengar.
Menurut Nissan, teknologi itu masih mampu menghindarkan tabrakan saat kendaraan dalam kecepatan 40 mil perjam.
Kendaraan-kendaraan baru Nissan juga akan dilengkapi dengan ion Plasmacluster berkonsentrasi tinggi yang dikembangkan Sharp.
Ion Plasmacluster tersebut akan menjaga kelembaban kulit secara alami. Ion tersebut juga membantu mengurangi bakteri di udara maupun bau tak sedap.
Teknologi tersebut juga menjadikan ventilasi terbuka secara otomatif jika "otak" perangkat tersebut "mencium" bau tak sedap.
Nissan juga sedang mencoba memasang spedometer yang akan mengingatkan tentang hari pernikahan, ulang tahun, dan tanggal-tanggal penting lainnya.
Selama ini, kendaraan hybrid buatan Nissan, FUGA, telah menggunakan "AC hutan" yang dirancang untuk menciptakan "hawa sejuk, tempratur, kelembaban dan aroma hutan alami."
"Kami ingin agar pengemudi merasa bahwa mereka bakal lebih sehat di dalam mobil daripada di luar," kata seorang insinyur Nissan.
Kendaraan Nissan juga kan dilengkapi kursi berpenghangat hasil kerjasama dengan badan antariksa AS (NASA) yang akan memperbaiki sirkulasi darah lebih baik dan mengurangi kemungkinan nyeri punggung saat perjalanan panjang.
Kursi tersebut terlebih dulu menghangatkan kaki dan dan dengkul dan membuat tulang belakang pengemudi "hampir dalam posisi gravitasi nol."
"Aspek emosional kendaraan kini sudah sangat penting," kata insinyur Nissan kepada AFP.
(A038/A038/BRT)
Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
