Jakarta (ANTARA) - All-new Rogue 2021 menjadi mobil pertama Nissan yang menggunakan sistem daur ulang “loop tertutup” untuk suku cadang aluminium.

Sistem tersebut membantu mengurangi emisi karbondioksida dibandingkan menggunakan suku cadang yang dibuat dengan paduan primer dari bahan mentah.

Langkah itu juga mempromosikan penggunaan bahan yang tidak bergantung pada sumber daya tambang, serta pengurangan limbah dari pabrik.

Kap dan pintu Rogue 2021 menggunakan bahan paduan aluminium, bahan yang mengurangi bobot kendaraan dan membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa tenaga.

Model ini dibuat di Kyushu, Jepang, dan Smyrna, Tennessee.

Untuk mendukung proses tersebut, Nissan telah bekerjasama dengan Kobe Steel, Ltd. dan UACJ Corp. di Jepang, serta dengan Arconic Corp. dan Novelis Inc. di AS.

Baca juga: Renault akan merekondisi mobil bekas, 100.000 setahun

Baca juga: Renault EZ-1, mobil mini 95 persen materialnya bisa didaur ulang


Sistem daur ulang

Inti dari daur ulang loop tertutup adalah sistem pengangkutan pneumatik besar. Tudung dan pintu dicap, bahan bekas diparut dan diekstraksi, sehingga nilai aluminium tetap terpisah.

Pemisahan tersebut memastikan bahwa Nissan dapat mengembalikan barang bekas berkualitas tinggi kepada pemasok.

Pemasok mengubah potongan aluminium yang dipisahkan dan diproses ulang menjadi lembaran paduan aluminium dan mengirimkannya kembali ke Nissan untuk digunakan dalam produksi.

Menurut Asosiasi Aluminium yang berbasis di AS, daur ulang aluminium bekas menghemat lebih dari 90 persen energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah yang sebanding dari bahan mentah.

Organisasi tersebut memperkirakan bahwa hampir 75 persen dari semua aluminium yang dibuat masih digunakan.

Program ramah lingkungan

Nissan bertekad mengganti 30 persen bahan mentah yang digunakan pada mobil yang dibuat pada 2022 dengan bahan yang tidak bergantung pada sumber daya yang baru ditambang.

Untuk mencapai hal tersebut, Nissan akan menggunakan material daur ulang dan mengembangkan biomaterial, melakukan aktivitas daur ulang baik di pemasok maupun in-house, serta berupaya mengurangi bobot mobil.

Nissan berkomitmen untuk terus mempromosikan penggunaan sumber yang efisien dan berkelanjutan, termasuk penggunaan sumber daya terbarukan dan bahan daur ulang.

Baca juga: Subaru kekurangan komponen, pangkas produksi di Jepang dan AS

Baca juga: Distribusi All-New Nissan Magnite di Indonesia dimulai Maret 2021

Baca juga: Nissan jual 3,6 juta kendaraan Januari-November 2020

 

Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021