"Menandai pencapaian ini, pertama-tama kami ingin menyampaikan penghargaan kepada semua pelanggan yang telah mengikuti perjalanan yang membanggakan bersama kami,” kata Presiden dan CEO Nissan Makoto Uchida dalam siaran pers perusahaan, Jumat.
"Dengan beralih ke mobilitas listrik, pelanggan di seluruh dunia telah membawa kami semua lebih dekat dengan masyarakat yang berkelanjutan dan tangguh," kata dia.
Baca juga: Nissan bakal boyong Kicks e-Power dan LEAF ke Indonesia tahun ini
Diproduksi di pabrik di Jepang, AS, dan Inggris, Nissan Leaf dijual di 59 pasar di seluruh dunia. Mobil itu terus dikembangkan, mulai dari kapasitas baterai, efisiensi dan kinerjanya. Nissan Leaf juga dapat digunakan sebagai pengisi daya darurat rumah tangga, misalnya saat bencana alam.
Baca juga: Nissan Leaf dapat melesat 100 km/jam dalam 7,9 detik
Nissan memperkirakan pemilik Leaf secara total di seluruh dunia telah mengemudikan mobil mereka sejauh 16 miliar kilometer secara kumulatif. Hal itu turut membantu mengurangi 2,5 miliar kilogram emisi CO2.
Pada Juli tahun ini, Nissan meluncurkan crossover all-electric Nissan Ariya yang meneruskan teknologi dan desain Nissan Intelligent Mobility terbaru.
Nissan berharap dapat menjual 1 juta kendaraan listrik setiap tahun pada 2023, termasuk EV dan kendaraan ber-powertrain listrik e-POWER.
Baca juga: Nissan mulai pengiriman Kicks e-POWER ke konsumen
Baca juga: Setelah Kicks e-Power, Nissan siap hadirkan LEAF ke Indonesia 2021
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020