Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya tertangkap kamera mengenakan masker untuk pertama kalinya di tengah pandemi virus corona baru (COVID-19).

Meski cuma sebentar, presiden 73 tahun itu terlihat memakai masker kain warna biru navy dengan cap kepresidenan saat berada di balik panggung ketika berbicara kepada bos Ford Bill Ford Jr.

Konon, foto Trump yang tengah mengenakan masker itu dijepret oleh salah satu pegawai Ford, Hollywood Life dikutip jumat.

Pabrik Ford secara ketat mewajibkan semua orang yang berada di fasilitas itu memakai masker, namun Trump langsung melepasnya saat dia menemui pers di media pool.

Baca juga: Trump puji kemajuan ventilator yang dibuat GM

Baca juga: Ford, GE akan produksi 50.000 ventilator dalam 100 hari


Nyatanya Trump tidak mau mengenakan masker di hadapan awak media karena tak mau memberikan kesenangan pada pers.

"Saya pakai masker di belakang, tetapi saya tidak mau memberi kesenangan pers dengan memakainya saat tampil di sini," kata Trump kepada wartawan saat tampil di pabrik Ford di Ypsilanti dikutip dari NBC, Jumat.

Di lantas mengatakan bahwa dia butuh pakai masker hari itu karena dia habis dites demikian juga dengan orang-orang di sekitar dia.

Sebelumnya, Jaksa Agung Negara Bagian Michigan Dana Nessel, mengirim surat terbuka pada Rabu, 20 Mei mendesak Trump untuk mengenakan masker saat dia berkunjung ke pabrik.

Nessel berpendapat bahwa Trump memiliki "tanggung jawab sosial dan moral" untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap penyebaran virus.

Baca juga: Ford produksi masker guna melindungi karyawan dari virus corona

Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona


"Presiden seperti anak kecil yang menolak untuk mengikuti aturan," katanya.

Trump mengumumkan pada 3 April 2020 bahwa CDC merekomendasikan seluruh rakyat AS pakai masker wajah untuk membantu menghentikan penyebaran COVID-19. Namun dia sendiri menolak memakai masker dengan alasan itu adalah "kerelaan" warga negara saja untuk pakai.

Dana Nessel mengecam sifat keras kepala Trump saat berkunjung ke pabrik Ford.

"Seorang anak pemarah yang menolak untuk mengikuti aturan dan ini bukan lelucon. Sebanyak 93.000 orang telah meninggal di Amerika Serikat. Dia ada di daerah sekarang di mana lebih dari 100 orang telah meninggal. Ini bukan lelucon. Dia menyampaikan pesan yang paling buruk kepada orang-orang yang tidak mampu menerima informasi salah yang mengerikan," katanya pada CNN dalam acara "The Situation Room".

Pada Kamis (22/5) Trump mengunjungi pabrik Ford di negara bagian Michigan untuk mengklaim keberhasilan negara adi daya itu mencetak banyak ventilator sendiri.

Seperti diketahui, pabrik Rawsonville Ford Motor Company di Ypsilanti, Michigan dirancang ulang untuk membuat ventilator dan peralatan medis lainnya selama pandemi COVID-19.

Baca juga: GM akan buka kembali pabrik di Meksiko secara bertahap

Baca juga: Ford buka kembali pabrik utamanya 18 Mei, 12.000 karyawan dikerahkan

Baca juga: Pembukaan kembali pabrik Ford AS tergantung serikat pekerja
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020