Jakarta (ANTARA) - PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) untuk melengkapi jajaran kendaraan elektrifikasi mereka di Indonesia.

"Toyota akan terus memperluas pasar kendaraan elektrifikasi, baik melalui kehadiran produk baru maupun melalui program untuk semakin mempopulerkan pasar mobil elektrifikasi di Indonesia," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, dalam siaran pers, Selasa.

Baca juga: Toyota persiapkan peluncuran Toyota Prius PHEV

Baca juga: Toyota luncurkan Prius PHEV awal 2020, harga di bawah Rp1 miliar


Toyota belum mengumumkan harga Prius PHEV, namun kemungkinan akan di bawah Rp1 miliar. Mobil itu akan menjadi penantang Hyundai Ioniq PHEV.

"Selain memberi pilihan terbaik kepada konsumen, langkah ini adalah bagian dari komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah Indonesia,” kata Henry Tanoto.

Toyota menyatakan bahwa kendaraan elektrifikasi mereka telah terjual lebih dari 2.600 unit di Indonesia, termasuk jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang mereka pasarkan sebelumnya.

Toyota mulai membangun pasar mobil elektrifikasi di Indonesia sejak 2009. Sebagai tahap awal, Toyota melakukan edukasi pasar dengan menghadirkan Prius HEV, mensosialisasikan mobil ramah lingkungan itu ke masyarakat dan bekerja sama dengan pemerintah.

Pada 2012, Toyota mulai memasarkan Camry HEV di Indonesia, yang sampai saat ini tercatat sebagai mobil elektrifikasi dengan populasi terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 1.600 unit.

Baca juga: Coba Toyota Prius PHV, Sri Mulyani sebut ingin pakai mobil itu, bila..

Kemudian Toyota memperluas pasar dengan mendatangkan Alphard HEV, C-HR HEV, dan terakhir Corolla Altis HEV.

“Dengan kehadiran Prius PHEV ini, kami berharap dinamika pasar kendaraan elektrifikasi semakin tinggi sehingga tujuan untuk akselerasi kendaraan elektrifikasi bisa tercapai," kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

"Ke depannya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kami tentu akan terus melengkapi segmen mobil di Indonesia dengan berbagai line-up, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV),” kata Anton.

Prius PHEV bisa menggunakan mode full electric layaknya mobil baterai (BEV) untuk jarak dekat. Sedangkan pada jarak jauh, sistem secara otomatis menggunakan hybrid system.
Toyota Prius PHEV (ANTARA/HO)


Sekilas Prius PHEV

Toyota Prius PHEV pertama kali diperkenalkan tahun 2009 saat Frankfurt Motor Show. Pada Januari 2012, generasi pertama mobil ini resmi dipasarkan.

Pada 2017, Toyota merilis generasi kedua Prius PHEV dengan driving range lebih panjang ketika menggunakan mode BEV, juga sukses melintasi lintasan rally Paris-Dakar sejauh 7.000 km, termasuk melintasi gurun pasir Sahara di Afrika pada Maret 2018.

Sejak 2012 hingga Desember 2019, Prius PHEV membukukan total penjualan 219.288 unit.

Di pasar Amerika Serikat, dalam dua tahun terakhir yaitu 2018 dan 2019 mobil ini berhasil meraih angka penjualan tertinggi sehingga menjadi market leader di segmennya.

Salah satu kelebihan Prius PHEV adalah kemampuan baterai yang lebih besar dan model pengisian baterai melalui sumber eksternal.

Prius PHEV ditopang engine 2ZR-FXE kapasitas 1.800 cc dengan power dan torque maksimum masing-masing 98 PS dan 142 NM serta motor listrik 1 NM/ISM dengan power dan torque maksimum masing-masing 53 Kw (98 PS) dan 142 Nm yang dalam mode BEV mempunyai cruising range sejauh 68,2 km.
Interior Toyota Prius PHEV (ANTARA/HO)


Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion Battery 3.7 v per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5 volt.

Battery capacity tercatat 8.8 kW. Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu 2 jam 20 menit jika menggunakan listrik dengan tegangan 220 Volt 16A.

Baca juga: Toyota uji Prius panel surya, mobil listrik tanpa "colokan" steker

Prius PHEV dibangun menggunakan platform TNGA. Tidak hanya membuat desain eksteriornya semakin menarik, penggunaan platform TNGA membuat rancang bangun mobil ini juga lebih aman dan stabil.

Interior PHEV lega dan dilengkapi audio display entertainment dengan layar 8-inci.

Pada sisi keselamatan, mobil itu didukung fitur keselamatan standar tertinggi di Toyota yaitu Toyota Safety Sense (TSS), Blind Spot Monitor (BSM), Hill-Start Assist Control (HSA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Tire Pressure Warning System, dan Vehicle Stability Control (VSC).

“Kami berharap melalui kehadiran Prius PHEV yang diawali dengan kolaborasi bersama GoFleet sebagai perusahaan penyedia dan pengelola kendaraan untuk mitra driver transportasi online ini akan semakin memopulerkan kendaraan elektrifikasi sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa merasakan pengalaman berkendara dengan kendaraan elektrifikasi," kata Anton Jimmi Suwandy.

Baca juga: Saat Airlangga Hartarto menjajal Toyota Prius

Baca juga: C-HR dan Prius Gen 4, gambaran mobil masa depan Toyota

Baca juga: Toyota sediakan 12 Prius untuk penelitian mobil listrik pemerintah

 
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020