"Kemungkinan besar jadinya tahun depan (peluncuran Prius PHEV). Karena memang sedang ada proses homologasi dan uji tipe," ungkap Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy kepada awak media setelah peluncuran aplikasi mToyota di Plaza Senayan, Jakarta, Kamis.
Toyota sendiri sudah memulai pengembangan kendaraan ramah lingkungan yang memanfaatkan teknologi terbarukan ini sejak era 1960. Pada era tahun 1990 Toyota berupaya untuk mempercepat pengembangan dari kendaraan seperti Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric (FCEV), Plug in hybrid Electric (PHEV), dan Hybrid Electric Vehicle (HEV).
Baca juga: Toyota Yaris hingga Prius Hybrid bisa dijajal di GIIAS 2019
Dalam kesempatan ini Anton mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan dan regulasi dari pemerintah Indonesia dan pihak Toyota hanya menunggu urusan registrasi.
"Sesuai jadwal dari pemerintah saja, sebenarnya tidak ada masalah tinggal urusan registrasi saja," kata Anton.
Kendati demikian, dirinya belum bisa memastikan target mana yang akan dituju untuk kendaraan masa depan itu.
"Saya belum bisa pastikan pelanggannya siapa karena kan memang masih proses registrasi. Setelah peluncuran baru nanti bisa lebih jelas lagi konsumen-konsumennya siapa," ucap Anton.
Mengenai harga untuk Toyota Prius PHEV, Anton menuturkan pihaknya akan mengusahakan dengan harga yang tidak sampai Rp1 miliar.
"Kalau tidak ada perubahan apapun, kendaraan ini akan dihargai di bawah Rp1 Miliar, untuk angka pastinya tunggu saja nanti," ujarnya.
Baca juga: Toyota kenalkan mobil ramah lingkungan TS050 Hybrid, Prius PHEV GR
Baca juga: Toyota uji Prius panel surya, mobil listrik tanpa "colokan" steker
Baca juga: Corolla 2020 akan saingi saudaranya, Prius
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019