Tangerang, Banten (ANTARA) - Setelah membeli mobil baru, selain menikmati model dan teknologi teranyar, pengguna tentu harus memikirkan biaya perawatan selama kepemilikan.

Setidaknya hal itu yang menjadi perhatian Dongfeng Sokonindo (DFSK), sehingga jenama asal China itu mendesain biaya dan kualitas perawatan yang sesuai untuk konsumen Glory dan Super Cab.

"Kami melihat setelah membeli kendaraan DFSK, maka konsumen harus melakukan perawatan kendaraan agar selalu optimal di berbagai kondisi dan memberikan kenyamanan selama perjalanan," kata Technical Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Sugiartono, di GIIAS 2019, Tangerang, Minggu.

Untuk biaya perawatan, DFSK Super Cab yang digunakan di sektor niaga dengan kapasitas mesin 1.5 Bensin dan 1.3 Turbo Diesel, memakan biaya jasa dan suku cadang mulai Rp4 jutaan dalam kurun waktu 2 tahun atau hingga 50.000 kilometer.

Ongkos perawatan DFSK Glory 580 dan DFSK Glory 560 tidak jauh berbeda.

Biaya jasa perawatan dan suku cadang Glory bermesin 1.5 Turbo untuk 50.000 kilometer pertama atau periode 2 tahun mulai Rp5 jutaan. Kemudian biaya jasa dan suku cadang DFSK Glory bermesin 1.8 L mulai Rp4 jutaan.

Bagi konsumen yang melakukan pembelian produk DFSK mendapatkan promo free maintenance 2 tahun/50.000km, berlaku hingga 28 September 2019. Khusus untuk Glory 580 meliputi gratis biaya spareparts dan biaya jasa (sesuai buku service). Sedangkan supercab khusus free oli mesin dan filter oil (sesuai buku service).

Saat ini DFSK sudah memiliki lebih dari 60 bengkel resmi yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

"Oleh karena itu, kami ingin memberikan kemudahan bagi konsumen kami dengan menghadirkan total cost ownership yang tidak akan terlupakan, mulai kemudahan pelayanan purna jual, pelayanan ramah dan profesional, hingga biaya perawatan terjangkau bagi konsumen," ungkap Sugiartono.


Baca juga: Cegah mesin overheat saat perjalanan mudik

Baca juga: Dua komponen mobil yang sering lalai dicek sebelum mudik

Baca juga: Tips perbaikan mobil sehabis mudik Lebaran
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019