"Nissan sangat senang memiliki Nissan LEAF baru yang dijual di Australia," kata Stephen Lester, direktur pelaksana Nissan Australia dalam pernyataan resmi Nissan, dikutip Sabtu.
"Sebagai pelopor kendaraan listrik secara global, Nissan LEAF baru yang sepenuhnya listrik mewakili masa depan kendaraan bermotor Australia. Kami berharap untuk melihat lonjakan penjualan EV di Australia,” tambahnya.
Menawarkan pengalaman pembelian EV yang holistik, kolaborasi dengan JET Charge akan membantu pelanggan dengan semua kebutuhan infrastruktur pengisian daya baterai di rumah mereka.
Bermitra dengan Chargefox, Nissan berharap kesadaran penggunaan kendaraan ramah lingkungkan makin tinggi dan bisa menyiapkan Australia dalam menghadapi melonjaknya penjualan kendaraan listrik.
Di Chile, Amerika Latin, Nissan juga memperkenalkan teknologi Vehicle-to-Grid dengan memanfaatkan Nissan LEAF sebagai kendaraan ujicoba. Proyek ini bekerja sama dengan ENEL X dan Badan Energi Berkelanjutan setempat.
Sistem Vehicle-to-Grid tidak hanya memungkinkan pengisian daya baterai kendaraan listrik, tapi kendaraan listrik melalui baterainya juga bisa memasok listrik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kantor.
Baca juga: Nissan kerahkan 363 mobil listrik untuk final Liga Champions
Baca juga: Tanggapan Nissan Indonesia soal potensi Leaf jadi taksi listrik
Baca juga: Nissan LEAF e+ jalani debut, hadir dengan powertrain baru
Pewarta: Suryanto
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019