"Pada kedua SUV kita menggunakan powertrain turbo 1.5, ini juga belum banyak kompetitor yang menggunakan turbo," kata Sugiartono dari Product Technology Team DFSK pada acara media workshop "Membedah Konsumen SUV Indonesia" di Jakarta, Jumat.
Ia menjelaskan, kendaraan yang menggunakan mesin turbo lebih efisien, karena tidak perlu menggunakan mesin jumbo untuk bisa menghasilkan tenaga yang besar.
"Yang paling utama ialah efisiensi, karena hanya dengan mesin cc kecil saja, lalu jika kemudian di tambah turbo mesin kecil ini akan mendapat peningkatan tenaga yang lebih hingga 100 persen lebih besar," tuturnya.
"Pada mesin Glory yang kita miliki hanya perlu mesin kecil saja yakni, 1.500cc, 4 silinder, sangat kecil mesinnya. Namun, begitu ditambah dengan turbo tenaganya bisa sama dengan mesin V6 atau V8 150ps (230Nw) yang hanya bisa dihasilkan mesin v6," tambahnya.
Dari sisi perawatan, ia menyebut mobil bermesin turbo tidak butuh perlakuan khusus.
"Perawatan pada mesin turbo tidak ada yg berbeda, pemilik hanya harus mengikuti buku servis saja dan tidak ada perawatan yang khusus begitupun pada jenis Glory 580 dan Glory 560 1.8 non turbo," kata Sugiartono.
Baca juga: DFSK jadikan Indonesia sebagai basis produksinya
Baca juga: DFSK bawa konsep SUV listrik di GIIAS, kenalkan varian anyar Glory 580
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019