Jauh sebelum Tesla meluncurkan produk mobil listrik pertama bernama Tesla Roadster pada 2008, Amerika memiliki sejumlah jenama otomotif dengan ciri khas bodi mobil berotot, mesin berkapasitas besar, dan mengeluarkan suara mesin yang meraung-raung kendati bermodel sedan.
Istilah mobil "American Muscle" pun muncul di era 1970-an yang mewakili mobil-mobil Ford Mustang, Chevrolet Camaro hingga Pontiac GTO. Selain model tersebut, Amerika juga memiliki mobil berdesain Jeep ala tentara hingga sedan panjang layaknya limusin.
Sayang, sejumlah merek mobil ikonik itu saat ini tinggal nama karena digabungkan dengan perusahaan besar misalnya General Motors atau bangkrut.
Berikut ulasannya dilansir berbagai sumber:
Delorean
• Tahun aktif: 1979-1982
• Model terkenal: DMC-12
Ingat mobil futuristik dalam film "Back to the Future"? Mobil berpintu kupu-kupu itu adalah Delorean DMC-12 yang menjadi simbol budaya pop era 1980-an.
Pendiri perusahaan John DeLorean mendirikan bisnisnya di New York. Namun, produksinya ditempatkan di Irlandia Utara, yang hanya membuat 9.000 unit mobil pada 1979 hingga 1982.
Perusahaan akhirnya gulung tikar pada 1982 karena masalah kualitas produk yang tidak memenuhi standar. Sang pemilik pun tidak bisa menyelamatkan perusahaan karena dituduh berbisnis narkotika, kendati John DeLorean akhirnya dinyatakan tak bersalah.
Plymouth
• Tahun aktif: 1928-2001
• Model terkenal: Fury, Barracuda, Road Runner
Plymouth terakhir kali mengeluarkan mobil dari dapur produksi pada 2001 untuk model Neon LX di pabrik Illinois. Model itu mengakhiri kinerja selama tujuh dekade setelah mengeluarkan beberapa model ternama, misalnya Plymouth Barracuda.
Plymouth awalnya menyasar kalangan pembeli muda, sehingga mereka cenderung memproduksi sedan kecil bermodel sport. Penjualan sempat memuncak pada era 1970-an, namun pasar yang tidak menentu membuat penjualan mereka surut.
Plymouth akhirnya mengumumkan penutupan pabriknya pada 1999 yang dieksekusi pada 2001 melalui model Neon. Pabrik itu kemudian dialihkan untuk memproduksi minivan dari Chrysler.
Willys
• Tahun aktif: 1908-1963
• Model yang terkenal: Civilian, Jeep Station Wagon, Jeepster
Willys yang terkenal sebagai armada militer untuk Perang Dunia II dan setelahnya melalui produk CJ dan Civilian Jeep, ternyata menjadi mobil terlaris kedua setelah Ford pada era 1912 sampai 1916, menurut USA Today.
Kemampuan Willys menerjang segala medan membuat mobil itu menjadi ikon kendaraan militer di seluruh dunia. Sejarah Willys tetap bertahan berkat aktifnya komunitas menjaga mobil-mobil itu, termasuk di Indonesia.
Willys sempat dibeli oleh Kaiser Motor dan mengganti namanya menjadi Kaiser-Jeep pada 1963. Namun tujuh tahun kemudian, Kaiser-Jeep dibeli oleh American Motors Corporation (AMC) sebelum diubah namanya menjadi Jeep oleh Chrysler pada 1987.
Pontiac
• Tahun aktif: 1926-2010
• Model terkenal: Bonneville, GTO, Trans Am
Pontiac memulai sejarahnya saat diperkenalkan di New York pada 1926. Pontiac yang menjadi bagian raksasa otomotif AS General Motor merasakan masa keemasan pada 1970 sampai 1990 berkat model sedan sport yang terlihat mewah.
Sayangnya, Pontiac mengalami penurunan permintaan setelah periode 1990. Mereka sempat menelurkan sedan G6 sebagai model terakhir pada 2010, setelah GM menghapus merek itu karena resesi pada 2009.
Baca juga: Ragam panggung IIMS, musik hingga modifikasi
Continental
• Tahun aktif: 1956-1957
• Model terkenal: Mark II
Pada awalnya, Continental yang memproduksi Mark II merupakan perusahaan terpisah dari Ford yang memproduksi Lincoln Continental.
Continental Mark II adalah kendaraan mewah selebritis Amerika yang mengantarkan mereka ke depan karpet merah dalam setiap acara perjamuan glamor di era 1950-an. Barry Goldwater dan Elvis Presley adalah sosok yang identik dengan mobil ini.
Namun merek Continental tidak bertahan lama setelah Ford memasukannya menjadi varian dalam divisi produk pada 1961. Sejak saat itu, Continental menjadi sebuah varian dalam divisi Lincoln yang berada di bawah naungan Ford hingga saat ini.
Hudson
• Tahun aktif: 1909-1957
• Model terkenal: Super Six, Commodore, Hornet
Pengusaha pusat perbelanjaan asal Detroit, Joseph L Hudson menggandeng sejumlah koleganya untuk membangun perusahaan mobil Hudson Motor Car pada 1919 untuk membuat kendaraan harga terjangkau.
Dalam waktu enam tahun, mereka menempati posisi ketiga setelah Ford dan Chevrolet. Mereka juga yang pertama kali menempatkan lampu-lampu peringatan di dashboard mobil pada era 1930-an.
Hudson kemudian memproduksi berbagai model mobil, misalnya coupe, sedan atap terbuka (convertible), sedan Commodore 4-pintu, hingga truk.
Pada 1954, Hudson dan Nash bergabung dalam American Motors Corporation (AMC). Namun merger itu hanya berjalan tiga tahun setelah pabrik mereka di Detroit diubah menjadi fasilitas kendaraan militer. Pabrik itu ditutup pada 1957 tanpa seremoni apapun karena para pegawai masih berharap pabrik itu beroperasi.
Nash
• Tahun aktif: 1916-1957
• Model terkenal: 600, Airflyte, Metropolitan
Nash Motors Company mengenalkan mobil pertamanya di Wisconsin pada 1917, setahun setelah didirikan oleh mantan pimpinan General Motors, Charles W Nash. Model Nash 671 dibangun dengan konsep sedan murah namun tanpa embel-embel untuk menggaet konsumen dari kelas pekerja.
Nash kemudian berubah nama pada 1937 menjadi Nash-Kelvinator. Meski memiliki model unggulan Nash Ambassador hingga Nash Sedan, mereka tak bisa bersaing dengan Ford dan Chevrolet.
Nash dan Hudson bergabung American Motors Corporation (AMC) namun pabrik mereka tutup pada 1957. Namun nasib Nash lebih baik karena AMC tetap menjual model Nash Metropolitan dan Rambler hingga 1962.
Baca juga: Parade mobil ikonik hingga Agnez Mo di IIMS akhir pekan
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019