Jakarta (ANTARA) - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menyatakan akan mempelajari peluang di pasar sekunder (secondary market), menyusul rencana pembangunan diler yang minim, hanya 10 jaringan baru pada periode fiskal April 2019 hingga Maret 2020.

MMKSI menargetkan dapat merampungkan pembangunan 143 diler di Indonesia hingga Maret 2019, dan bertambah menjadi 153 diler pada 2020.

Direktur Divisi Penjualan dan Pemasaran PT MMKSI, Irwan Kuncoro, mengatakan 153 diler hingga Maret 2020 sudah cukup untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, namun mereka akan mempelajari pasar sekunder dengan melihat potensi untuk membuka outlet di kota yang tidak terlalu besar, akan tetapi membutuhkan jaringan penjualan.

"Memang secara jaringan mobil penumpang kami 153 diler, tapi kami sudah memiliki jaringan komersial mencapai 305 diler, jadi jaringan diler kami sudah banyak," kata Irwan Kuncoro kepada pewarta seusai pembukaan dua diler Mitsubishi di Kota Tangerang, Rabu.

Irwan mengatakan, jumlah ratusan diler untuk penjualan dan layanan purnajual itu sudah mencukupi untuk memberikan pelayanan. Namun ia memastikan bahwa MMKSI tidak akan mengendurkan strategi perluasan diler, melainkan mencari peluang baru dari pasar lain yang belum dioptimalkan.

"Itu sudah sangat mencukupi untuk melakukan layanan sales hingga aftersales. Setara dengan tiga merek besar lainnya di angka 300-an (diler)," katanya.

"Makanya kami juga mulai dengan studi ke secondary market, dengan potensi pasar yang tak terlalu besar tapi membutuhkan jaringan," kata Irwan, kemudian menambahkan bahwa target 153 diler pada 2020 masih bisa bertambah.

Kepala Pengembangan Diler MMKSI, Setia Hariadi, mengatakan pihaknya sudah memenuhi kebutuhan diler untuk wilayah dengan penjualan 800 unit mobil per tahun di Indonesia.

Kendati demikian, Setia mengatakan ada peluang penjualan untuk daerah-daerah tertentu dengan penjualan mobil 500-800 unit per tahun, yang disebut sebagai secondary market. Ia mengatakan, perusahaan harus melihat dari sisi investasi apabila ingin membangun diler dengan penjualan di bawah 800 unit per tahun.

"Kami masih studi karena kalau nilai investasinya di atas Rp50 miliar (per diler), dengan market seperti itu, maka akan memberatkan dari sisi investasi. Makanya memerlukan sebuah model diler yang baru," kata Setia.

Ia mengatakan, apabila strategi secondary market itu berhasil, maka akan mulai dijalankan pada 2020.

Baca juga: Mitsubishi Motors tambah dua diler di Kota Tangerang
Baca juga: Buka diler ke-129, Mitsubishi perkuat jaringan di Surabaya
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019