"Range Rover itu mobil paling laris kami, paling mahal dan paling laris," ujar Jentri, ditemui usai peluncuran New Range Rover dan New Range Rover Sport, di Jakarta, Senin.
Jentri mengatakan penjualan SUV mewah asal Inggris itu sebanyak dua hingga empat unit perbulan. Sementara model Range Rover Sport berjumlah setengah dari model Range Rover.
Range Rover menjadi model yang lebih diminati, menurut Jentri, dikarenakan karakteristik pembeli.
"Untuk pembeli di atas Rp2 M mungkin pembelinya sudah mencari yang terbaik. Mereka tidak melihat harganya lagi, tapi lebih apa yang bisa mereka dapatkan untuk harga itu walaupun itu berarti harganya lebih mahal," kata Jentri.
Karakteristik lain pembeli Range Rover, Jentri mengungkapkan, adalah mereka yang cenderung menggunakan driver.
Namun, rentang usia pembeli di Indonesia, menurut Jentri, cukup luas. "Mulai dari pengusaha umur 40-an sampai umur 60-70an pun ada," ujar dia.
Tidak hanya itu, pembeli juga lebih menyukai Range Rover yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan selera pribadi. "Pembeli suka personalized, mungkin antara 30-40 persen orang suka customized," kata Jentri.
Lebih lanjut, Jentri mengatakan bahwa pembeli memastikan untuk mendapatkan yang terbaik dengan memilih sendiri baik interior maupun eksterior, mulai dari kulit, velg, warna, sampai jumlah speaker untuk entertainment dalam kabin.
Baca juga: Land Rover hadirkan New Range Rover dan New Range Rover Sport
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
