Jakarta (ANTARA News) - Distributor resmi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengaku tak terganggu dengan kemunculan penawaran layanan purnajual dari jenama pesaing baru yang memberikan garansi kendaraan hingga tujuh tahun.

Kepala Departemen Layanan Teknis MMKSI, Boediarto, mengaku pihaknya masih mempertimbangkan sejauh mana manfaat perpanjangan masa garansi tersebut bagi konsumen Mitsubishi di Indonesia.

"Bukan kita nggak ngeh itu, sebenarnya sudah lama 3-4 tahun lalu kami mau ke sana, tapi benefit-nya buat customer apa, khawatirnya nanti cuma jadi sekedar gimmick," kata Boediarto dalam jumpa pers di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 19-29 April 2018.

Pasalnya, lanjut Boediarto, menurut pengamatan Mitsubishi, karakter pengguna mobil di Indonesia cenderung mudah berganti unit dalam waktu yang cukup pendek.

"Pada dasarnya konsumen di Indonesia tiga tahun ganti, kredit selesai, biasanya sudah bosan dengan kendaraannya," ujar dia.

Di sisi lain, Boediarto juga menuturkan bahwa di negara tertentu, Mitsubishi memberikan garansi kendaraan mereka hingga 10 tahun.

"Tapi kami harus mempertimbangkan matang, apakah strategi itu bisa mengena ke masyarakat," pungkasnya.

Mitsubishi sejak tahun lalu mengubah kebijakan layanan purnajual mereka dengan menerapkan jaminan kendaraan hingga tiga tahun dan/atau 100.000 km, setelah sebelumnya hanya dua tahun dan/atau 50.000 km.

Sementara itu, jenama baru asal China, DFSK, yang masuk ke pasar kendaraan penumpang menawarkan garansi kendaraan hingga tujuh tahun dan/atau 150.000 km.

Baca juga: Antrean penanganan idle up Xpander membludak, begini saran Mitsubishi

Baca juga: Ganti oli, haruskah tunggu angka kilometer?

Baca juga: Begini cara Mitsubishi ajak pemesan Xpander bersabar nantikan pengiriman
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018