El Toro Loco tampil di area Wheel of Giant bersama Indonesia Offroad Federation (IOF) selama 11 hari pameran pada 19-29 April 2018. El Toro Loco yang berarti "Si Banteng Gila" diproduksi oleh SFX dan PACE Motorsport pada 2002 dan merupakan salah satu monster pertama yang memakai rangka bodi 3D dengan tanduk di bagian atapnya.
Perancang sekaligus pemilik El Toro Loco, Dan Evans, menjelaskan kendaraan itu awalnya dibuat untuk Bulldozer, namun kemudian dipakai sebagai El Toro Loco dengan daya tarik berupa bodi mobil yang besar dengan tanduk menyerupai banteng.
Berkat penampilan sensasionalnya di ajang Monster Jam, mobil raksasa itu jadi truk bergaya populer, ikonik, yang disukai kalangan pecinta otomotif dan anak-anak.
"Sejak 2012, tim balap El Toro Loco memiliki empat truk dengan desain bodi yang sama. Namun tiap kendaraan memakai sasis yang berbeda-beda," kata Evans di IIMS 2018, JIExpo Kemayoran, Jakarta.
El Toro Loco yang dipamerkan di IIMS 2018 menggunakan mesin V8 berkapasitas 8.800 cc bertenaga maksimum 1.000 dk. Namun ketika beraksi di pameran maupun balapan di Amerika Serikat, tenaganya bisa melonjak hingga 1.600 dk.
Hal unik lainnya adalah mobil ini tidak meminum bensin sebagai bahan bakar, melainkan methyl alcohol yang rata-rata dihabiskan sebanyak 30-35 liter untuk beraksi selama 12-15 menit.
Mobil bongsor ini berbobot 5 ton dan salah satu penyumbang beratnya adalah ban berukuran 66 inci seberat 350-400 kg untuk 1 ban.
El Toro Loco hanya memiliki satu jok dengan posisi berada di bagian tengah. Untuk memberikan pandangan lebih kepada pengemudi, bagian bawah El Toro Loco diberikan lapisan transparan sehingga pengemudi dapat melihat bagian bawah untuk mengantisipasi berbagai kejadian saat beraksi.
Untuk faktor keamanan, mobil ini dilengkapi sabuk pengaman 7 titik untuk pengemudi dengan perangkat tambahan yaitu remote control yang dapat mematikan mesin sebagai antisipasi jika mobil terbakar saat beraksi.
Baca: Padi dan GIGI siap "panaskan" panggung IIMS malam ini
Baca: Deretan mobil dan motor baru yang meluncur di IIMS 2018
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018
