Solo (ANTARA News) - Agen Pemegang Merek Tata Motors di Indonesia, Tata Motors Distribusi Indonesia (TMDI), optimistis mampu meningkatkan pangsa pasar niaga di Kota Solo seiring dengan makin potensialnya segmen tersebut.

"Kami melihat sektor ini lebih menjanjikan, ditambah lagi pembangunan infrastruktur di hampir seluruh wilayah di Indonesia menjadikan kebutuhan kendaraan niaga makin tinggi," kata Sales Area Manajer Tata Motors Wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah Rizky F Putra di Solo, Senin.

Ia mengatakan dari total 4.500 unit yang terjual sepanjang tahun 2017, komposisi penjualan khusus di wilayah Soloraya lebih dari 300 unit. Melihat peluang tersebut, pihaknya optimistis tahun ini penjualan akan makin baik.

"Kami memang tidak ada target khusus tetapi upaya memasarkan terus kami optimalkan, di antaranya masuk ke desa-desa dan melakukan pendekatan dengan korporasi," katanya.

Ia mengklaim dengan harga jual yang lebih murah dibandingkan kendaraan niaga dari merek lain, segmentasi pasar kendaraan asal India tersebut akan makin luas.

Sementara itu, upaya lain untuk meningkatkan penjualan adalah pihaknya meluncurkan mobil Tata Xenon HD. Untuk di Solo, peluncuran sudah dilakukan kemarin di Hartono Mal, Solo Baru.

Ia mengatakan Xenon HD adalah kendaraan jenis pickup generasi penerus dari Xenon RX yang dilengkapi mesin diesel turbo intercooler 3.000 cc dengan gir rasio lebih tinggi yang memberikan kemampuan untuk mengangkut beban lebih berat, kemampuan menanjak lebih baik, dan konsumsi bahan bakar lebih hemat.

Terkait hal itu, Sales Area Manajer Tata Motors Wilayah Jakarta dan Jawa Timur, Richer, optimistis keunggulan tersebut akan dilirik oleh makin banyak konsumen salah satunya di Soloraya.

"Selama ini Solo telah menunjukkan antusiasme kuat kepada Xenon RX dan diharapkan akan menjadi wilayah yang sangat potensial bagi Xenon HD. Kondisi medan dan karakter pengusaha di Jawa Tengah secara umum membutuhkan kendaraan bertenaga, yang bandel, dan perawatan yang mudah seperti Xenon HD," kata mantan Area Manajer Tata Motors Wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah tersebut.
Pewarta:
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018