Jakarta (ANTARA) - Tata Motors menargetkan untuk menjual sekitar 50 ribu kendaraan listrik (EV) pada tahun fiskal hingga 31 Maret, dan dua kali lipat pada periode 2023/24, kata Ketua N Chandrasekaran, dikutip Reuters pada Selasa.

Pada 2021/22, Tata Motors menjual 19.105 kendaraan listrik, tumbuh 353 persen dari tahun fiskal sebelumnya.

Chandrasekaran juga mengatakan bahwa kinerja perusahaannya diharapkan meningkat pada tahun fiskal ini karena situasi pasokan secara keseluruhan, termasuk semikonduktor, secara bertahap membaik dan harga komoditas stabil.

“Kami terus bekerja sama dengan pelanggan dan mitra ekosistem kami untuk mengurangi risiko dan mengelola ketidakpastian. Oleh karena itu, kami berharap kinerja meningkat secara progresif sepanjang tahun dengan paruh kedua FY23 menjadi lebih baik dari paruh pertama," katanya.

Elektrifikasi adalah landasan agenda perubahan iklim dan pengurangan karbon Perdana Menteri India Narendra Modi dan kendaraan listrik dipandang sebagai cara untuk membantu India memotong tagihan impor minyaknya dan mengurangi polusi di kota-kota besar.

India ingin model listrik menyumbang 30 persen dari total penjualan mobil penumpang di negara itu pada tahun 2030, naik dari sekitar 1 persen saat ini, serta e-skuter dan e-bike menyumbang 80 persen dari total penjualan roda dua, naik dari sekitar 2 persen.

Baca juga: Tata Motors akan beli pabrik Ford di India untuk produksi EV

Baca juga: Tata Motors daftarkan 125 hak paten teknologi

Baca juga: Tata Motors siapkan pabrik baterai dukung peluncuran 10 mobil listrik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022