Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif GAC meluncurkan merek eVTOL (pesawat lepas landas dan mendarat vertikal elektrik) baru yang disebut Govy (Gaoyu dalam bahasa Mandarin), yang menargetkan ekonomi Robo-AirTaxi di dataran rendah di Tiongkok.
Produk pertama merek tersebut yang disebut Govy AirJet diluncurkan, yang juga merupakan mobil terbang kedua GAC setelah GOVE.
Dilaporkan Carnewschina pada Rabu (18/12) waktu setempat, Govy AirJet akan memulai sertifikasi kelaikan udara, tata letak jalur produksi, dan membuka reservasi pada tahun 2025.
Pada tahun 2027, GAC berencana untuk meluncurkan rencana operasi demonstrasi mobil terbang di dua hingga tiga kota di Kawasan Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Macao.
Perlu dicatat bahwa untuk perjalanan jarak pendek dalam jarak 20 km, layanan akan disediakan oleh mobil terbang multi-rotor Govy AirCar.
Baca juga: Pabrik mobil terbang XPENG mulai dibangun di Guangdong China
sementara Govy AirJet akan menyediakan layanan untuk kebutuhan perjalanan dalam jarak 200 km.
Govy AirJet terus mengadopsi konsep desain halo, mirip dengan Gove, dengan skema warna putih, hitam, dan ungu (atau biru). Lebih dari 90 persen strukturnya terbuat dari bahan komposit serat karbon.
Sistem penginderaan, pengambilan keputusan, dan penghindaran rintangan yang cerdas juga tersedia, dengan bantuan sistem persepsi radar dan kamera, unit komputasi, dan sistem navigasi fusi.
Adapun tingginya 2,3 meter dengan kecepatan terbang maksimumnya bisa mencapai 250 km/jam.
Govy AirJet dilengkapi dengan sistem propulsi terdistribusi 8 sumbu, kipas saluran eDrive langsung elektrik 100 kW, dan sistem kontrol heterogen redundan rangkap tiga.
Baca juga: Mobil terbang tanpa awak Chery telah terbang sejauh 80 km
Jangkauan resminya adalah 200 km dan waktu pengisian cepatnya adalah 30 menit.
GAC juga berencana untuk melengkapi Govy AirJet dengan baterai solid-state di masa mendatang, yang menyediakan perkiraan jangkauan 400 km, untuk menargetkan perjalanan jarak jauh.
Di dalam, kabinnya memiliki tata letak 1+1+X, yang dapat menampung 3 hingga 4 penumpang.
Baris pertama dirancang sebagai ruang terbuka, dan baris ketiga adalah ruang fleksibel berbentuk “X”.
Di depan kabin terdapat layar navigasi yang panjang.
Ada juga pusat kenyamanan adaptif yang panjang di sisi kabin, yang memiliki sandaran tangan, pengeras suara, tempat menaruh gelas, lampu sekitar, dan pengisian daya ponsel nirkabel, mirip dengan kokpit kendaraan.
Baca juga: Mobil terbang Xpeng X2 dipamerkan di Beijing
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024