Jakarta (ANTARA News) - Nissan mengumumkan telah menjual sedikitnya 300.000 unit mobil listrik andalan mereka, LEAF, di seluruh dunia, sejak model tersebut pertama kali meluncur di pasaran pada 2010 silam.
Mobil yang 100 persen dijalankan dengan tenaga listrik itu menjadi pionir mobil listrik yang diproduksi massal serta masih menjadi mobil listrik terlaku.
"Angka ini memperlihatkan Nissan LEAF tetap merupakan mobil paling canggih di dunia, dengan jangkauan yang luas dan ketersediaan luar biasa," kata Wakil Presiden Eksekutif Nissan, Daniele Schillaci, dalam keterangan yang disiarkan laman resmi Nissan, Selasa.
September lalu Nissan meluncurkan LEAF yang mendapat perombakan desain menyeluruh.
Antara lain kehadiran teknologi ProPILOT yang diharapkan dapat menghadirkan kenyamanan, kesenangan dan keterhubungan bagi pengemudinya.
Selain disematkan teknologi parkir ProPILOT dan e-Pedal, LEAF juga digadang-gadang menghadirkan kekuatan dan daya tempuh yang lebih, serta peningkatan dalam kehalusan, kenyamanan serta kepraktisan.
"New Nissan LEAF adalah ikon dari Nissan Intelligent Mobility, karena ia menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih menggembirakan, pengalaman kepemilikan yang lebih menguntungkan, serta kontribusi lebih besar terhadap dunia yang lebih baik," kata Schillaci.
"New Nissan LEAF akan membuat Nissan kian memimpin dalam percaturan mobil listrik," ujarnya menambahkan.
New Nissan LEAF dijadwalkan mulai melakukan pengiriman kepada konsumen di Amerika Serikat, Kanada dan Eropa, serta dijajakan di lebih dari 60 negara di dunia.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018