Jakarta (ANTARA News) - Piaggio Indonesia merilis model terbaru dari seri legendaris 946 yaitu Vespa 946 Red yang dijual seharga Rp 199 juta berstatus on the road Jakarta dengan unit yang terbatas.

Vespa ini diluncurkan dengan menggandeng RED Foundation untuk menghadirkan produk yang tidak hanya memberikan desain elegan, namun juga mengajak konsumen Vespa berdonasi secara global.

Dari setiap unit penjualan Vespa merah itu akan disumbangkan sebesar 150 dolar AS (sekitar Rp 2 juta) untuk penggalangan dana global dalam memerangi penyakit AIDS, malaria dan tuberkulosis di beberapa negara.

"Kami sangat senang mempersembahkan Vespa 946 yang terbaru kepada Indonesia," kata Presiden Direktur Piaggio Indonesia Marco Noto La Diega kepada wartawan di Jakarta, Kamis malam.

"Kini para penggemar Vespa dan kendaraan roda dua lainnya dapat menikmati keindahan Vespa serta mendapatkan kesempatan mulia untuk membantu berkontribusi dalam perjuangan melawan berbagai penyakit mematikan yang harus dihadapi manusia," sambung Marco.


Tampak depan Vespa 946 Red. (ANTARA News/Alviansyah)

Ia menjelaskan Vespa berkelir serba merah itu merupakan produk paling mutakhir yang terinspirasi dari MP6 Prototype. Badan motor terbuat dari baja yang dihiasi komponen alumunium yang juga berfungsi sebagai penahan mesin, transmisi, dan bagian mekanis lainnya.

(Baca: Vespa 946 Emporio Armani, puncak keunggulan Piaggio hadir)

Motor ini tetap menggunakan roda 12 inci dengan velg alumunium yang bisa dilepas. Soal keamanan, skuter premium ini menggunakan cakram ganda dengan ABS dual-channel dan ASR traction control yang mencegah roda belakang tergelincir.

Vespa 946 Red menggendong mesing 150cc satu silinder dengan tiga katup berpendingin udara dan menggunakan sistem injeksi elektronik. Vespa ini diklaim irit bahan bakar, tidak bising, dan mengeluarkan level emisi yang rendah.

Piaggio juga menyedikan ragam aksesoris Vespa 946 yang dijual terpisah antara lain tas kulit yang bisa diletakkan di bagian belakang motor, topi, hingga gelas berlogo Vespa Red.

Video:

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017