Mitsubishi e-Evolution adalah sebuah prototipe yang menggabungkan kekuatan SUV, EV (kendaraan listrik), serta kemampuan integrasi sistem baru yang menjadi arah Mitsubishi Motors di masa depan.
Namun banyak kalangan yang mengira bahwa Mitsubishi e-Evolution yang bermodel SUV futuristik merupakan kelanjutan dari model sedan populer Mitsubishi Lancer Evo.
Head of Global Design Mitsubishi Motors Corporation, Tsunehiro Kunimoto, menjelaskan tidak ada hubungan antara Mitsubishi e-Evolution dengan sedan Mitsubishi Lancer Evo. Satu-satunya persamaan adalah sama-sama menggunakan nama "Evolution".
"Mitsubishi menggunakan nama e-Evolution itu bukan mengacu kepada Lancer. Evolution mengacu kepada sebuah progres. Untuk yang satu ini, kami menatap sebuah tantangan besar dalam sebuah evolusi EV," kata Tsunehiro Kunimoto kepada wartawan dalam sebuah wawancara di Tokyo Motor Show 2017, Tokyo Big Sight.
Ia menimpali, "Jadi ini soal EV. Bukan Lancer atau yang lain."
Ia pun menjelaskan bahwa pada masanya Lancer adalah perwujudan evolusi kendaraan berperforma tinggi, namun itu berbeda dengan e-Evolution yang merupakan langkah Mitsubishi menatap evolusi kendaraan listrik.
"Tidak ada hubungannya antara Lancer dengan e-Evolution. Yang diambil adalah kata-kata evolusi yang menggambarkan bahwa ini adalah evolusi mobil listrik untuk masa depan Mitsubishi," kata dia.
Di sisi lain, Tsunehiro Kunimoto menjelaskan bahwa Mitsubishi tidak lagi memproduksi sedan Lancer karena segmen konsumennya yang terbatas dari kalangan pehobi, sehingga memiliki angka penjualan yang tidak sebanyak dengan SUV yang terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan.
Untuk itu, e-Evolution hadir dalam bentuk SUV yang berbekal kecanggihan mobil listrik dan kecerdasan sistem AI yang menjadi otak mobil masa depan ini. Mitsubishi e-Evolution Concept dapat dilihat pada 45th Tokyo Motor Show 2017 yang terbuka umum mulai 27 Oktober hingga 5 November.
Video:
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017