Chief Executive Tata Motors Guenter Butschek mengatakan setelah memperkenalkan dua SUV, perusahaan tersebut juga akan meluncurkan mobil tujuh penumpang dengan platform yang sama.
Tata, yang mengakuisisi Jaguar Land Rover pada tahun 2008 senilai 2,5 miliar dolar AS, yakin pengembangan kendaraan berbasis SUV dari Inggris itu akan membantu perusahaannya meningkatkan penjualan guna bersaing melawan Mahindra dan Jeep.
Perusahaan yang juga produsen truk terbesar di India itu, mengalami kerugian karena ketatnya persaingan setelah hampir semua merek otomotif global masuk ke pasar India.
"Ini adalah platform dari JLR (Jaguar Land Rover)," kata Butschek. "Kami telah mempopulerkannya di India."
Kendaraan SUV dengan ukuran yang besar diminati masyarakat India yang memiliki peningkatan pendapatan. Penjualan SUV naik 30 persen pada tahun fiskal yang berakhir pada Maret lalu, melampaui kenaikan 3,9 persen dari seluruh penjualan mobil.
Namun Tata Motors terlambat menyikapi pergeseran pasar, SUV mereka terakhir kali hadir pada 2012 saat meluncurkan model Safari Storme.
Dalam satu tahun terakhir, Tata Motors meluncurkan tiga model kendaraan penumpang yaitu hatchback Tiago, sedan kompak Tigor, dan minivan Hexa.
Tata Motors tengah berdiskusi dengan JLR mengenai teknologi untuk kendaraan listrik dan kendaraan swakemudi, demikian Nikkei.
Penerjemah:
Copyright © ANTARA 2017
Copyright © ANTARA 2017