Chicago (ANTARA News) - Pejabat eksekutif Volkswagen yang didakwa atas penipuan dan konspirasi dalam perannya menutupi skandal rekayasa uji emisi dieselgate akhirnya mengakui kesalahannya, ungkap pejabat AS pada Selasa (25/7).

Eksekutif yang mewakili Volkswagen dalam urusan dengan regulator AS dari 2012 sampai Maret 2015, Oliver Schmidt, akan mengaku bersalah dalam sidang yang digelar pada 4 Agustus 2017 di pengadilan federal AS di Michigan, ungkap pejabat.

Hal itu menjadi perkembangan terbaru dalam skandal yang telah berlangsung selama dua tahun, setelah VW mengaku pada 2015 telah melengkapi sekitar 11 juta mobil mereka di seluruh dunia dengan perangkat rekayasa untuk menghindari uji emisi, termasuk sekitar 600.000 mobil di AS.

Jaksa penuntut dan pengacara yang mewakili Schmidt mengatakan kepada Hakim Distrik AS Sean Cox tentang kesepakatan pembelaan dalam sebuah konferensi pers pagi hari, ujar juru bicara pengadilan David Ashenfelter kepada AFP.

Dalam sebuah email yang dikirim ke AFP, Kementerian Kehakiman AS mengonfirmasi kesepakatan pembelaan tersebut, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang dirilis tentang substansi kesepakatan itu. Pengacara Schmidt belum dapat memberikan komentar.

Schmidt akan menjadi pejabat VW kedua yang mengaku bersalah dalam skandal rekayasa emisi.

Penerjemah: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017