Jakarta (ANTARA News) - Pabrikan otomotif Amerika Serikat, General Motors Co, pada Senin mengumumkan penjualan mereka di China melorot dua bulan beruntun setelah performa Mei 2017 juga turun akibat penghapusan generasi lama Buick Excelle di segmen small sedan yang selama ini laris.
GM yang merupakan pabrikan otomotif asing dengan pangsa pasar terbesar di China setelah Volkswagen, menjual sebanyak 294.425 unit di Negeri Tirai Bambu sepanjang Mei 2017, turun sekira 0,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Hal itu membuat penjualan mereka sepanjang lima bulan pertama 2017 tergelincir sekira 3,7 persen di kisaran 1,48 juta unit.
GM sempat mengenalkan model kiwari Excelle GT pada 2015, namun hingga beberapa waktu terakhir masih menjual model lawasnya dengan harga rabat demi bisa bersaing dengan jenama lokal yang harganya lebih murah.
Penurunan yang dirasakan GM berbanding terbalik dengan catatan pasar otomotif China yang naik empat persen di caturwulan pertama 2017, seturut data Asosiasi Manufaktur Otomotif China, yang masih belum melaporkan data penjualan Mei 2017.
Pengamat menilai pasar mobil di China berangsur normal setelah lonjakan penjualan tahun lalu, berkat penurunan tarif untuk mobil bermesein kecil yang sekarang mulai dihapuskan dan berpotensi membuat penjualan tahun ini akan lebih kecil dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, pesaing GM asal Jepang, Nissan Motor Co, mengumumkan penjualan mereka di China naik 5,7 persen pada Mei 2017, demikian Reuters.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017