Jakarta (ANTARA News) - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Toyota-Astra Motor (TAM) yang berlangsung hari ini menunjuk Yoshihiro Nakata sebagai Presiden Direktur baru menggantikan Hiroyuki Fukui yang mendapat tugas menjadi Chief Executive Officer (CEO) Toyota Motor Asia Pacific (TMAP).

Hiroyuki Fukui merupakan Presiden Direktur TAM sejak 3 tahun lalu yang menggantikan Johnny Darmawan yang sudah memasuki masa pensiun  pada 1 April 2014 .

"Tiga tahun adalah masa yang pendek, tapi mengingat tantangan besar pada dinamika pasar otomotif dalam beherapa tahun terakhir, sungguh saya mendapat pengalaman yang berharga sebagai CEO Toyota-Astra Motor," kata Fukui dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

"Sekaligus juga menambah keyakinan saya bahwa perusahaan ini ternyata mempunyai sumber daya manusia yang luar biasa untuk terus berkembang di masa depan,” kata Fukui.

Yoshihiro Nakata sebagai Presiden Direktur TAM yang baru mengatakan, kepercayaan yang diberikan pemegang saham merupakan satu kehormatan dan juga tantangan sejalan dengan kemajuan dunia otomotif Indonesia.

"Saya merasa mendapat kehormatan dan mengharapkan dukungan dari berbagai pihak agar saya bisa menjalankan tanggung jawab sebagai CEO dengan baik dan membawa perusahaan untuk terus mengalami kemajuan dan pertumbuhan," kata Nakata.

Nakata mulai bergabung dengan Toyota Motor Corporation pada April  1991 dengan jabatan terakhir sebagai Deputy GM Toyota Planing Division TMC.

Di lingkungan Toyota-Astra Motor, Nakata bukanlah orang baru karena pada Januari 2006 hingga Desember 2009 pernah bertugas sebagai Executive Coordinator, Sales Department Manager Planning & Customer Relation Division TAM.

"Saya sudah pernah bekerjasama dengan teman-teman di TAM dan saya tentu berharap kehadiran saya sekarang ini bisa lebih memperkuat kerjasama yang pernah kita lakukan,” kata Nakata.

Pemimpin pasar
Meski hanya menjabat selama 3 tahun di sebagai CEO TAM, Fukui dinilai berhasil memimpin perusahaan di tengah masa-masa sulit yang dihadapi hampir semua pelaku industri, khususnya di sektor otomotif.

Bersama Fukui, TAM bisa melalui berbagai dampak tak menguntungkan akibat melemahnya kondisi perekonomian dunia terhadap ekonomi Indonesia.

TAM sebagai perusahaan Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader dengan pangsa pasar yang semakin signifikan.

Berdasarkan data, pada 2015 penjualan TAM di pasar ritel mampu mencapai 325.939 unit dan naik 19,10 persen menjadi 388.204 unit. Di pasar whole sales, penjualan TAM periode yang sama naik 18,56 persen dari 321.818 unit ke posisi 381.566 unit.

Angka tersebut menunjukkan kinerja pertumbuhan penjualan TAM jauh di atas rata-rata industri yang hanya sekitar 5 persen. Di bawah kepemimpinan Hiroyuki Fukui, Toyota Indonesia mampu meningkatkan posisinya di kancah global.

Sejak 2014, posisi TAM yang sebelumnya berada pada posisi ke 5 naik ke posisi ke 4 menggantikan posisi Thailand dan posisi tersebut terus bertahan sampai saat ini.

Keberhasilan TAM tidak terlepas dari semangat "Toyota Let's Go Beyond" yang lahir dari inspirasi serta ide Fukui. Toyota Let’s Go Beyond telah menjadi warisan yang sangat berharga dari Fukui.

Berdasarkan semangat itu, TAM menghadirkan berbagai produk unggulan seperti All New Avanza-Veloz, All New Kijang Innova, All New Fortuner, All New Sienta, All New Calya, New Yaris Heyker, New Venturer dan berbagai improvement pada Toyota Corolla dan Vios yang mendapat respon positif dari pelanggan.

TAM juga terus menambah jaringan layanan aftersales service yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia dan hingga saat jumlahnya sudah mendekati 300 outlet.

"Sebagai CEO, Hiroyuki Fukui telah memberikan inspirasi positif dan berbagai pengalaman yang sangat berharga bagi keluarga besar TAM," ucap Henry Tanoto Vice President Director TAM.

"Kepemimpinan Fukui kami yakini akan menjadi catatan tinta emas dalam milestone sejarah TAM ke depan sekaligus menjadi motivasi bagi TAM untuk selalu lebih optimistis dalam menatap berbagai tantangan dan peluang guna menjadi yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat Indonesia," pungkas Henry.
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017