Tidak sekadar menyuguhkan parade karya terbaik soal rancang bangun motor dan mobil kustom, Kustomfest 2016 juga menjadi ruang kreatif para seniman dan penggiat industri pendukungnya yang semakin bergairah, kata penyelenggara Kustomfest dalam siaran persnya, Senin (10/10).
Penampilan God Bless di panggung musik pada hari pertama memukau pengunjung, dan 13 lagu dibawakan grup ini dengan penampilan personelnya yang masih enerjik.
Kustomfest 2016 juga memberikan edukasi mengenai trend dunia kustom dengan menghadirkan para ahli di bidangnya, seperti Yaniv Evan (Powerplant Motorcycles) yang berbicara bersama Astra Honda Motor dalam konteks Honda Modif Contest, kemudian Suryanation Motorland menghadirkan Geoff Baldwin dari Return of The Racer Racers, Yuichi Yoshizawa (Custom Works Zon) dan Kaichiroh Kurosu (Cherry’s Company).
Kemudian kelas Pinstripe bersama Royal Enfield yang menghadirkan para pinstriper dari Jepang sebagai pembicara.
Kustomfest 2016 memberikan apresiasi kepada para pelaku di dunia motor yakni Indro Djojokusumo (Indro Warkop) dan almarhum Tegep Oktaviansyah dari Bikers Brotherhood MC Indonesia atas dedikasinya yang bisa dinikmati sekarang oleh para bikers.
“Penghargaan ini kami berikan atas dedikasi, energi dan totalitas dari seorang mas Indro yang telah berkarya hingga sekarang dan itu patut kita teladani. Sementara almarhum Tegep Oktaviansyah adalah salah satu motor (penggerak) yang mendukung Kustomfest agar tetap berjalan untuk membawa nama Indonesia lebih besar di kancah internasional melalui karya. Inspirasinya selalu hidup dan membawa spirit bagi kami,” kata Lulut Wahyudi, Direktur Kustomfest.
Sementara lucky draw dengan hadiah sebuah kustom bike akhirnya dimenangkan oleh Deny Ari Styawan, pedagang kelontong asal Magelang yang beruntung mendapatkan Kebo Bule, motor modifikasi spesial karya Retro Classic Cycles.
“Terima kasih untuk para sponsor, tenant, media, builder dan pengunjung Kustomfest 2016 Rebornd Legend atas dukungannya yang luar biasa. Sampai jumpa di Kustomfest 2017, 7-8 Oktober 2017,” kata Lulut.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
Copyright © ANTARA 2016