Jakarta (ANTARA News) - Henry Tanoto Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan Toyota Sienta dihadirkan khusus untuk memenuhi harapan konsumen Indonesia, bukan untuk menyaingi Honda Freed.

"Bukan, kami menampilkan model ini untuk kebutuhan konsumen jadi doakan saja semoga bisa memenuhi kebutuhan konsumen," kata Henry Tanoto Wakil Presiden Direktur Toyota Astra Motor ketika menjawab pertanyaan saat ditemui di Indonesia International Motor Show (IIMS), Kamis (7/4).

Dia mengatakan  Sienta memiliki segmen baru yaitu MAV (multi activity vehicle), bukan dari segmen MPV seperti Honda Freed yang mengaspal di Indonesia sejak 2009.

"Kami selalu mengenalkan produk bukan untuk ke sana (menjadi pesaing brand lain), tapi untuk menjawab kebutuhan pelanggan," jelas Henry.

Sienta yang populer di Jepang merupakan mobil penumpang atau mini van yang menggunakan pintu geser otomatis seperti Honda Freed.

Untuk menggarap Sienta di Indonesia, Toyota pun tidak tanggung-tanggung dengan memproduksi mobil dari segmen baru MAV itu di tanah air dengan kandungan komponen lokal hingga 80 persen.

"Kami berterima kasih karena principal memberikan kepercayaan kepada Toyota Indonesia untuk memproduksi dan mengembangkan pasar baru untuk MAV (multi activity vehicle) Sienta ini," kata Henry Tanoto.

Di Jepang, Sienta menggunakan mesin bensin 1,5 liter 2NR-FKE penggerak roda depan. Toyota Motor Corporation menyatakan desain Sienta terinspirasi dari bentuk sepatu trekking.

Sienta menurut Toyota diperuntukkan bagi mereka yang mengangkut keluarga di perkotaan sekaligus cocok membawa sepeda gunung atau peralatan kemping.

Sienta versi Jepang, sliding doornya membuka hingga baris ketiga kursi sehingga keluar-masuk lebih mudah.
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016