"Sengaja kami mengadakan gathering dengan tema 'we are fine' ini karena banyak pemilik Ford yang galau setelah penutupan Ford Motor Indonesia," kata Ketua Forescom Dudi Darmadi di Jatiluhur, Jawa Barat, Sabtu.
Gathering yang digelar di Waduk Jatiluhur tersebut diikuti 72 anggota Forescom dari Jabodetabek dan Bandung.
Pada kesempatan tersebut Dudi menegaskan bahwa para pemilik mobil Ford khususnya Ecosport tidak perlu khawatir karena komunitas tersebut akan secara mandiri mengatasi berbagai masalah yang dihadapi.
"Kita akan punya divisi Forescom Act yang secara mandiri memayungi kepentingan pemilik," katanya.
Ia menyebutkan untuk suku cadang, Forescom punya Forescomponen yang akan mendatangkan langsung suku cadang bagi pemilik kendaraan di Jabodetabek maupun di Indonesia.
Sedangkan untuk aksesoris, komunitas yang sudah beranggotakan lebih kurang 375 di seluruh Indonesia itu mempunyai divisi Forescom Accesories.
Sementara itu General Manager After Sales Group Ford Nusantara, Reddi Ridwan mengatakan, sebagai dealer pihaknya memegang komitmen layanan purna jual untuk setiap unit Ford.
Sementara untuk suku cadang, ia memastikan bahwa meskipun Ford Motor Indonesia sudah ditutup, namun pihak Ford tetap akan bertanggung jawab terhadap kendaraan yang sudah dikeluarkan.
"Akan tetap disediakan untuk beberapa tahun ke depan," katanya.
Sementara khusus untuk Forescom dan komunitas sejenis, Ford Nusantara memberi beberapa keistimewaan (privilege) yakni diskon servis suku cadang dan material sebesar 10 persen, general check up gratis, update software gratis, dan layanan booking service.
Mereka juga menyediakan layanan "flying technician" untuk daerah-daerah yang belum ada perwakilan Ford Nusantara.
"Jadi saya yakin kita akan baik-baik saja," katanya.
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016