Jakarta (ANTARA News) - Komunitas super car Ferrari yang tergabung dalam Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) mengkampanyekan tertib berlalu lintas saat konvoi dari Jakarta-Cirebon-Bandung.

Konvoi super car 60 mobil Ferrari itu dilepas Ketua Umum PP Ikatan Motor Indonesia (IMI) Nanan Soekarna dan Kepala Detasemen Pengawalan Patroli Jalan Raya Korlantas Polri Kombes Pol Stephen N, di kawasan Senayan, Jakarta,

"Tertib berlalu lintas bukan hanya dilihat dari faktor kebut-kebutan, tetapi juga dilihat surat-surat kendaraannya. Kita menjunjung tinggi tertib lalu lintas," kata Presiden FOCI, Ahmad Sahroni di sela-sela persiapan konvoi.

Sebelum pemberangkatan, pihak Korlantas Polri mengecek semua kelengkapan surat-surat kendaraan hingga plat nomor kendaraan. Kalau sudah siap, baru diperbolehkan berangkat, kata Sahroni.

Anggota DPR dari Fraksi Partai NasDem ini mengimbau kepada seluruh anggota FOCI agar menaati rambu-rambu lalu lintas, sehingga keselamatan pengemudi tetap

"Saya tidak mau nama saya sebagai anggota DPR dan Presiden FOCI tercoreng karena ada anggota yang tidak tertib berlalu lintas. Kita tak mau zig-zag, kita ikuti arahan korlantas,"

Menurut dia, acara konvoi super car Ferrari ini merupakan agenda pertama di awal 2016, mulai dari Jakarta-Cirebon (melalui tol Cipali) dan berakhir di Kota Bandung.

"Di Cirebon kita akan menggelar kegiatan baksos untuk membantu masyarakat di sekitar keraton. Kegiatan besar akan diselenggarakan di Bandung,"

Dia mengatakan, dengan banyaknya peserta konvoi pada kali ini, FOCI akan mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Biasanya acara konvoi diikuti 45 mobil, namun pada kali ada 60 mobil yang ikut konvoi, yakni komunitas Ferrari di Jakarta, Surabaya dan Bali.

Agenda ke depan, FOCI akan menggelar di Surabaya dan Malang pada Maret 2016, Agustus 2016 diselenggarakan di Bali. Pada 2017 nanti FOCI akan menggelar agenda di

Kepala Detasemen Pengawalan Patroli Jalan Raya Korlantas Polri Kombes Pol Stephen N, mengatakan, dalam konvoi itu pihaknya akan melakukan pengawalan

"Jangan sampai substansi dalam menggelorakan tertib berlalu lintas menjadi bias ketika ada pengemudi yang tidak tertib. Mereka menjadi contoh bagi klub mobil mewah dalam berlalu lintas," katanya.

Personel yang diterjunkan 10 mobil, yang terdiri dari 7 mobil dari Korlantas dan tiga mobil dari Polda. Kelengkapan kendaraan pun sudah diperiksa dan plat nomor semuanya lengkap. Ini menjadi contoh bagi klub mobil mewah lainnya," ucapnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016