Presiden Direktur NMI Steve Ardianto menyebut pusat suku cadang ini bagian dari langkah pihaknya dalam meningkatkan kualitas layanan purnajual menyambut tren pertumbuhan populasi pelanggan melalui dua merek mereka; Nissan dan Datsun.
"Survei membuktikan meningkatkan kualitas layanan purnajual merupakan kunci utama memenangkan persaingan di industri otomotif," kata Steve.
Steve menyebutkan sepanjang 2015 Nissan-Datsun meraup 5,5 persen pangsa pasar otomotif nasional, naik dari 4,4 persen pada 2014.
Pusat suku cadang ini berdiri di atas lahan seluas 50.000 meter persegi dengan gudang seluas 12.300 meter persegi yang mampu menampung 50.000 jenis suku cadang dengan total nilai suku cadang Rp200 miliar.
Fasilitas itu diklaim memiliki sistem informasi mumpuni yang memudahkan para dealer resmi NMI memantau ketersediaan bahkan tenggat waktu sebelum suku cadang tertentu bisa didapatkan.
"Pada Pusat Suku Cadang terbaru ini, kami memiliki sistem informasi yang lebih canggih dan terintegrasi, sehingga dealer bisa mendapatkan estimasi waktu kedatangan suku cadang yang lebih akurat dan dapat memberikan informasi yang lebih jelas kepada pelanggan," kata Wakil Presiden bidang Layanan Purnajual, Dukungan Teknis dan Perencanaan Produk NMI Teddy Irawan.
Pusat suku cadang yang diresmikan ini adalah tahap pertama dari pembangunan fasilitas yang diproyeksikan untuk tahap kedua pada 2017 dan pada 2020 untuk tahap ketiga.
Untuk tahap pertama NMI telah mengucurkan modal Rp250 miliar.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016