"Secara umum segmen mobil kompak sangat besar di Indonesia. Sekitar 60 persen dari seluruh penjualan di Indonesia untuk mobil kompak. Segmen mobil kompak premium sangat potensial di Indonesia, dan menurut saya tidak ada kompetitornya," kata Dennis Kadaruskan dalam peluncuran All New BMW 218i Active Tourer di Jakarta, Kamis.
Dennis mengatakan BMW melihat peluang terbuka lebar dari segmen kompak dengan meluncurkan kendaraan sejenis namun dari kelas yang mewah.
"Nah, BMW melihat peluang itu dengan menciptakan mobil kompak mewah dan dinamis. Ini adalah karakter BMW," kata Dennis.
Dennis yakin masyarakat kelas tertentu di Indonesia membutuhkan kendaraan praktis, kompak, berteknologi tinggi, kabin yang luas namun tidak meninggalkan ciri khas kemewahan sebagai simbol masyarakat perkotaan.
"Saat ini tidak ada mobil kompak lain yang seperti ini dengan ciri khas mewahnya. Segmen ini menawarkan kedinamisan," kata Dennis.
Ketika ditanya apakah kendaraan sedan kompak premium Mini Cooper merupakan salah satu pesaing BMW dalam menguasai pasar mobil mewah, Dennis menegaskan kedua kendaraan tersebut memiliki pangsa pasar yang berbeda.
"Jika bicara merek Mini (Cooper) yang juga berada di bawah payung BMW, ini adalah segmen yang berbeda. Karena Mini lebih kepada pelanggan yang mengutamakan gaya hidup sementara BMW lebih kepada pelanggan yang ingin mewah," ujar Dennis.
Di sisi lain Dennis yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak akan mengganggu penjualan BMW di Indonesia sepanjang tahun 2015 kendati ia enggan menyebutkan target penjualan.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015