Jakarta, (ANTARA News) - Ferrari Indonesia memprediksi penjualannya akan menurun di Indonesia sebesar 15-20% selama tahun 2014 dibandingkan tahun lalu.

"Kami memprediksi ada sedikit penurunan dari tahun lalu sekitar 15-20 persen di tahun 2014," kata CEO Ferrari Indonesia Arie Christopher di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan penurunan penjualan itu disebabkan naiknya nilai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dan menurunnya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Arie  berharap kondisi ekonomi dan politik nasional semakin baik sehingga orang berminat membeli mobil produk Ferrari.

"Target penjualan tahun ini belum dipastikan karena ditentukan pada akhir tahun," ujarnya.

Menurut dia, permintaan pada semester pertama 2014 menurun karena situasi dan kondisi dalam negeri, namun masih sesuai target.

Arie tidak bersedia merinci target penjualan semester pertama ataupun secara keseluruhan di 2014.

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014