Canberra (ANTARA) - Australia harus mencapai emisi nol bersih pada 2040 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius, demikian disampaikan badan perubahan iklim tertinggi pemerintah negara itu

Otoritas Perubahan Iklim (Climate Change Authority/CCA) Australia pada Kamis (5/9) merilis sebuah laporan mengenai kemajuan Australia untuk mencapai emisi nol bersih, yang disusun atas permintaan parlemen federal.

"Berupaya mengurangi emisi sekarang, dengan menggunakan teknologi yang ada, jauh lebih efisien dan efektif daripada menunggu dan mengharapkan terobosan lebih besar akan melakukan semuanya. Menunggu teknologi baru yang lebih baik dan lebih murah sama saja dengan memilih untuk terus menghasilkan emisi," tulis laporan itu

Tinjauan CCA menemukan bahwa pada 2035, Australia harus mencapai pengurangan emisi sebesar 75 persen dari tingkat pada 2005 dan mencapai emisi nol bersih pada 2040 untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat praindustri.

Partai Buruh yang berkuasa menetapkan target pengurangan emisi sebesar 43 persen pada 2030 dan target nol bersih pada 2050.

Laporan baru itu menyebutkan bahwa target 2050 selaras dengan upaya membatasi peningkatan suhu rata-rata global di bawah 2 derajat Celsius.

Laporan itu mengidentifikasi potensi transisi dan jalur teknologi menuju dekarbonisasi untuk enam sektor, yakni energi dan listrik, pertanian dan lahan, lingkungan binaan (built environment), industri dan limbah, transportasi, dan sumber daya.

Laporan itu mengandalkan teknologi yang tersedia dan dapat dicapai serta berpendapat bahwa kita tidak perlu menunggu solusi masa depan yang belum pasti.
 
   


Saat merilis laporan tersebut, Kepala CCA Matt Kean mengatakan bahwa semua sektor ekonomi dan semua tingkat pemerintahan harus berencana dan beraksi bersama demi mewujudkan transisi ke nol bersih dengan cepat dan teratur.

Kean mengimbau para pengembang proyek energi terbarukan untuk terlibat dengan komunitas regional agar dapat menjelaskan manfaat peluncuran proyek-proyek tersebut dengan lebih baik.

"Dengan mengatasi hambatan dalam mengurangi emisi, kita dapat lebih memakmurkan ekonomi Australia sembari menciptakan industri dan lapangan kerja baru, meningkatkan keamanan energi, melindungi lingkungan, dan mengurangi biaya hidup," kata Kean, yang juga mantan menteri keuangan Negara Bagian New South Wales, dalam sebuah pernyataan.

Laporan itu mengatakan bahwa teknologi terbarukan yang sudah matang, seperti tenaga surya dan tenaga bayu untuk pembangkit listrik dan baterai untuk penyimpanan, dapat membuka jalan bagi Australia untuk mencapai nol bersih. Namun, peluang itu juga ada dengan pesatnya perkembangan teknologi baru, termasuk hidrogen.


 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024