Neta X yang baru diperkenalkan pada pertengahan Juli lalu itu akan menjadi model kedua yang diproduksi secara lokal setelah model Neta V-II yang juga diproduksi di pabrik yang sama. Kapasitas produksi lokal Neta di pabrik tersebut mencapai 27.000 unit per tahun untuk tahap awal.
Produksi lokal dalam bentuk completely knocked down (CKD) akan dilakukan di pabrik perakitan milik PT Handal Indonesia Motor di Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
"Dengan kerja sama antara NETA dan para mitra lokal, kami optimistis kolaborasi ini dapat menghasilkan mobil listrik berkualitas terbaik dan dengan komponen lokal yang memenuhi regulasi pemerintah, serta mendorong perkembangan industri komponen dalam negeri," kata Managing Director Neta Auto Indonesia Peter Zhang dalam acara seremonial yang berlangsung di Bekasi pada Jumat (13/9).
Indonesia merupakan negara pertama di luar China yang menjadi basis produksi model Neta X. Karena itu, produksi lokal tersebut tidak hanya untuk memenuhi pasar domestik tetapi rencananya juga akan diekspor ke beberapa negara lain.
Mobil listrik segmen SUV medium ini memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 44 persen. Perusahaan itu berjanji akan terus meningkatkan komponen lokal dari mobil listriknya, juga kerja sama yang sudah dilakukan dengan PT Gotion Green Energy Solutions untuk penyediaan baterai.
Selanjutnya, Neta akan melakukan peluncuran resmi Neta X pada bulan ini untuk mengumumkan harga resminya. Neta X pertama kali diperkenalkan dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 pada akhir Juli lalu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024