Jakarta (ANTARA) - PT Astra International Tbk mengungkap strateginya untuk tetap eksis di tengah gempuran merek-merek otomotif baru yang berdatangan masuk tanah air, utamanya produsen otomotif asal Tiongkok yang menawarkan produk dengan harga kompetitif.
“Memang sekarang semakin banyak pemain baru yang masuk, terutama memang produk China yang cukup signifikan, tapi di sisi lain bagi kami ini cukup baik karena berarti pasar otomotif di Indonesia ini sangat atraktif dan semakin tumbuh,” ujar Direktur PT Astra International Tbk Henry Tanoto pada jumpa pers virtual Public Expose 2024 PT Astra International Tbk, Kamis.
Henry menyebutkan, grup yang juga menaungi Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, UD Trucks, dan sepeda motor Honda itu mempertahankan strategi untuk menyediakan produk dan layanan sesuai kebutuhan pasar Indonesia.
Baca juga: Astra International bagi dividen Rp21,01 triliun atau Rp519 per saham
Baca juga: Astra International realisasikan 'capex' Rp6,7 triliun kuartal I-2023
Mereka berupaya untuk terus menyediakan produk untuk semua segmen mulai dari kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE), hybrid, hingga kendaraan listrik murni (BEV), kemudian kendaraan mulai dari entry level ke segmen mewah, hingga kendaraan komersil.
“Sejauh ini penerimaannya cukup baik, pangsa pasar Astra sampai Juni kemarin itu sekitar 57 persen, dibandingkan tahun 2019 itu sekitar 52 persen,” kata Henry.
Selain menyediakan produk dengan rentang segmen yang luas, Henry menyebut Astra juga terus menerapkan strategi andalannya yakni memperkuat jaringan yang luas, baik dalam hal penjualan maupun purna jual.
Mempertahankan harga jual kembali produk (resale value) yang tetap tinggi di pasar juga menjadi strategi utama Astra di bidang otomotif.
Baca juga: Pangsa pasar Toyota tumbuh meski pasar otomotif lesu
Baca juga: Kemenperin minta Astra Daihatsu Motor terus lakukan ekspor
Baca juga: Astratech siap cetak SDM unggul di industri otomotif
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024