Jakarta (ANTARA News) - PT Astra International Tbk (ASII) menyatakan pihaknya masih optimistis pasar otomotif di Indonesia baik kendaraan roda empat maupun roda dua 2015 bakal bisa menyamai angka yang dicapai tahun lalu di tengah perlambatan yang terjadi.

Pasalnya, menurut Direktur Astra Sudirman MR tren penurunan penjualan wholesale sebesar lima persen dan ritel sebesar dua persen di kendaraan roda empat pada Kuartal I juga terjadi di tahun lalu.

"Kami masih optimistis angka total penjualan kendaraan roda empat mencapai 1.050.000 unit di tahun ini," kata Sudirman, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor, dalam konferensi pers selepas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 ASII di Jakarta, Rabu.

Optimisme senada disampaikan Direktur Astra Johannes Loman yang mengatakan meskipun di Kuartal I total pasar kendaraan roda dua menurun namun perlahan akan pelan meningkat dan menyamai pasar tahun lalu.

"Nanti di semester kedua mendekati lebaran biasanya ada peningkatan, jadi kurang lebih sama total pasar kendaraan roda dua tahun 2015 sebesar 6,4-6,5 juta unit," kata Johannes yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Astra Honda Motor itu.

Sebagai informasi data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan sepanjang 2015 total pasar mobil mencapai 1.006.408 unit dan divisi otomotif grup Astra meraup 51 persen pangsa pasar dengan terjual sebanyak 510.224 unit.

Sepanjang Januari-Maret 2016 pasar mobil di Indonesia mencapai 267.227 unit, atau turun sebesar tujuh persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

Sedangkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebutkan total pasar sepeda motor mencapai 6.480.155 unit pada 2015 dan Astra menguasai 69 persennya yakni laku 4.453.888 unit.

Sementara untuk Kuartal I 2016 pasar sepeda motor mencapai 1.504.468 unit atau turun sekira 6,3 persen dari 1.605.043 pada periode sama tahun lalu.


Terbitkan Obligasi

Guna mendukung aktivitas bisnis mereka di divisi otomotif, Astra membutuhkan pembiayaan sekira Rp40-50 triliun.

Untuk itu Astra pada semester I 2016 akan menerbitkan obligasi senilai Rp10-12,5 triliun.

"Obligasi masih menjadi pilihan kami, di semester pertama kami akan menerbitkan obligasi yang targetnya bisa memenuhi 20-25 persen total kebutuhan pembiayaan divisi otomotif tersebut," kata Direktur Independen Astra Gunawan Geniusahardja.
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016