Jenewa (ANTARA News) - Merek asal Italia, Ferrari, memasang mesin turbocharged pada supercar terbarunya, California T.

Penggunaan turbo oleh Ferrari adalah yang pertama kali sejak mereka terakhir memakai teknologi itu  dua dekade lalu.

California T yang akan diperkenalkan di pameran otomotif Jenewa pekan ini, menurut Reuters akan menggunakan mesin delapan silinder.

Ferrari menyatakan mesin terbaru itu 15 persen lebih hemat BBM dibandingkan pendahulunya yang tidak menggunakan turbocharger.

Emisi CO2 yang dihasilkan adalah 250 gram/kilometer dari semula yang 299 gram/kilometer.

Turbocharged memompa udara ke dalam silinder sehingga tenaga yang dihasilkan akan lebih besar meski biasanya akselarasi jadi lamban.

Mesin non-turbo yang mengalirkan udara lewat katup, memiliki torsi lebih konsisten dan suara yang lebih besar.

Saingan Ferrari, Lamborghini, tetap menggunakan mesin non-turbo untuk jagoan terbarunya, Huracan 5,2 liter yang akan dipamerkan di Jenewa.

Ferrari terakhir kali memasang turbo pada F40 coupe yang dijual antara tahun 1987 hingga 1992.

Ferrari, merek yang dimiliki Fiat tersebut, mengklaim telah berhasil menciptakan "zero turbo lag" dengan teknologi kurva torsi pada setiap perpindahan gigi.

California T  berakselerasi dari 0 sampai 100 km/jam dalam 3,6 detik yang diklaim Ferrari lebih cepat 0,2 detik dari California model 2012.

Ferrari juga memodifikasi knalpot California T agar suara mesin lebih nyaring.

   
Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014